Terkini.id, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Rachland Nashidik menganggapi sindiran netizen soal mengapa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak pernah terpilih untuk memimpin G20.
Rachland Nashidik mengatakan bahwa jabatan presidensi adalah masalah giliran, di mana semua negara G20 pada waktunya akan mendapat giliran masing-masing.
Ia juga menyindir balik bahwa Indonesia menjadi anggota G20 saat SBY yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Demokrat memimpin.
“Itu giliran, dek,” kata Rachland Nashidik melalui akun Twitter pribadinya pada Senin, 1 November 2021.
“Tapi Indonesia jadi anggota G-20 saat ekonomi bertumbuh baik di masa ‘Presiden sebelumnya kemana aja?’,” sambungnya.
- Prabowo Dapat Dukungan dari SBY dan Jokowi: Pemerintahan akan Lebih Stabil
- SBY Ungkap Rencana Pertemuannya dengan Gibran Rakabuming
- Bursa Calon Wapres, AHY Urutan Kelima di Jateng; Jauh di Bawah Erick Thohir
- Anies Baswedan Semeja dengan Para Elite Partai di Nikahan Anak Ketua Majelis Syuro PKS
- Politikus Nasdem Sebut SBY Adalah Anak Emas Amerika Serikat
Adapun netizen yang dibalas oleh Rachland Nashidik bertanya mengapa SBY tidak pernah dipercaya atau dipilih menjadi pemimpin G20.
“Katanya lebih hebat, gimana Rachland?” katanya.
Sebagaiman diketahui, Indonesia telah resmi terpilih menjadi presidensi G20 untuk 2021, melanjutkan kepemimpinan Italia.
Untuk diketahui, Forum G20 terdiri dari 20 negara yaitu AS, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Indonesia, Prancis, Rusia, ditambah Uni Eropa.
Secara umum, G20 menjadi representasi perekonomian dunia dan memiliki posisi strategis, di mana negara-negara yang tergabung di G20 ini menguasai 85% PDB dunia, 80% investasi global, 75% perdagangan dunia, dan 66% populasi dunia.
Dilansir dari Detik News, sejak awal terbentuknya G20, Indonesia telah menjadi anggota pertemuan Forum pada 1999.
Lalu pada 2008 saat SBY memimpin, Presiden Indonesia untuk pertama kalinya diundang dalam KTT G20 di Amerika Serikat.
Adapun G20 sebenarnya tidak tidak memiliki sekretariat secara permanen.
Oleh sebab itu, setiap tahunnya akan dipilih presidensi G20 atau tuan rumah secara konsensus pada KTT berdasarkan sistem rotasi kawasan.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
