Dokter Eva Singgung Soal Islam Merah Putih: Nggak Usah Dipolitisasi, Ntar Dicekal Malaikat Izroil, Mau Sakaratul Mautnya Macet?

Dokter Eva Singgung Soal Islam Merah Putih: Nggak Usah Dipolitisasi, Ntar Dicekal Malaikat Izroil, Mau Sakaratul Mautnya Macet?

LA
R
Lilis Adilah
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Dokter Eva Sri Diana Chaniago atau dikenal dengan Dokter Eva menanggapi cetusan Puan Maharani mengenai Islam Merah Putih. Menurut Dokter Eva, Islam hanya satu dan tidak perlu dipolitisasi.

Dokter Eva kemudian memberikan sindiran mengenai pencetusan nama Islam Merah Putih ini yang dicetuskan oleh Puan Maharani, dengan mengatakan bahwa nanti dicekal malaikat Izroil, sakaratul mautnya macet.

Dokter Eva mengaku bingung dengan nama-nama Islam yang bermunculan, pasalnya sebelumnya telah dicetuskan Islam Nusantara dan sekarang Puan Maharani mencetuskan Islam Merah Putih.

Tak hanya itu, Dokter Eva juga mengatakan bahwa, selain Islam yang terbagi-bagi, ada pula sebelumnya pembagian nama-nama vaksin yakni, Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih.

Dokter Eva lantas mempertanyakan asal muasal pembagian ini, terkhusus untuk pembagian nama Agama Islam yaitu Nusantara dan Merah Putih.

Baca Juga

“Ada Vaksin Nusantara, ada Vaksin Merah Putih. Ngga mau kalah sekarang ada Islam Nusantara, ada Islam Merah Putih. Pertanyaannya, yang ngajarin pembagian ini malaikat mana ya? Islam hanya satu, ngga usah dipolitisasi, ntar dicekal malaikat Izroil, mau sakratul mautnya macet?” tulis Dokter Eva, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat 29 April 2022.

Dokter Eva Singgung Soal Islam Merah Putih: Nggak Usah Dipolitisasi, Ntar Dicekal Malaikat Izroil, Mau Sakaratul Mautnya Macet?

Diwartakan sebelumnya, Direktur Eksekutif Jaringan Moderasi Beragama Indonesia, Islah Bahrawi mengatakan bahwa gagasan Islam Merah Putih yang dicetuskan Puan Maharani adalah sebuah terobosan menarik karena menyeimbangkan antara nasionalisme dan agama.

Islam Nusantara digadang-gadang akan menjadi penangkal politik identitas dari agama yang hingga saat ini masih menjadikan agama sebagai tameng utama dalam pemilu.

“Ini konsep yang sangat keren. Saya suka karena Ibu Puan Maharani menghadirkan keseimbangan angtara nasionalisme dan agama. Untungnya dengan konsep ini, ruang atau celah bagi mereka yang memakai politik identitas berdasarkan agama jadi tertutup”, kata Islah Bahrawi, dikutip dari Populis.

Islah mengatakan bahwa gagasan Islam Merah Putih merupakan politik tengah yang akan menyeimbangkan dan akan menghasilkan keuntungan tersendiri.

“Gagasan Islam Merah Putih itu adalah politik tengah, tidak terlalu ke kiri, tidak terlalu ke kanan juga dan itu menjadi keuntungan tersendiri”, sambungnya.

Islah mengatakan bahwa nama Islam Merah Putih yang dicetuskan oleh Puan Maharani tidak perlu diperdebatkan lagi dan emnganggap seolah-olah menjadi aliran baru dalam Islam, sama halnya ketika Nahdlatul Ulama menggagas Islam Nusantara.

“Ini sama sekali tidaka da yang aneh, justru muncul sebagau terobosan baru yang sangat keren. Ketika nasionalisme dan spiritualisme digandeng dalam satu kesatuan yang seimbang, bahwa ada yang menafsirkan aneh, ya sama dengan Islam Nusantara yang dianggap seakan aliran baru dalam Islam, saya katakana memang ada model begini hanya orang cerdas sajayang paham, hanya orang-orang yang mau berfikir”, jelasnya.

Hakikat Islam Merah Putih yang disampaikan oleh Puan Maharani kata Islah, menjadi jembatan yang baik untuk tidak membenturkan nasionalisme dengan agama.

Menurut Islah, di tempat lain yang dilanda konflik jelas dia terjadi karena nasionalisme dan identitas dibenturkan.

“Kita lihat sudah Rwanda dan negara-negara Timur Tengah dilanda konflik karena tidak mampu menempatkan identitas baik agama maupun suku dalam konteks kebangsaan”, Imbuhnya.

Selain itu, dia mengapresiasi hadirnya Islam Merah Putih karena dinilai mampu menyeimbanhgkan antara Nasionalisme dan Spiritual.

“Maka saya apresiasi gagasan Islam Merah Putih ini dalam rangka itu membuat nasionalisme dan agama itu dipangku bersamaan”, tandasnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.