Terkini.id, Makassar – Anggota DPRD Kota Makassar Irwan Djafar menilai pergantian 2 Plt Kepala Dinas lingkup Pemerintah Kota Makassar tak begitu penting dan mendesak.
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamalauddin mengganti 2 pejabat eselon II, yakni Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Plt Kepala Dinas PU berbau politik.
“Banyak yang lebih penting bisa dilakukan pemerintah kota,” kata Irwan, Kamis, 3 September 2020.
Pergantian 2 Plt tersebut, kata dia, menjadi tanda tanya besar di mata masyarakat. Ia menilai hal itu erat kaitannya dengan politik.
“Tidak begitu penting banget gitu,” ungkapnya.
- Tok! MA Tolak Kasasi Terkait Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas Pegadaian
- 4 Menu Sahur Bagi Penderita Hipertensi
- Uji Senjata, Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Balistik Jarak Pendek
- Istri Pegawainya Pamer Harta di Medsos, Kemenhub Segera Bertindak
- Status Gunung Karangetang Sulut Masih Siaga Level III Pasca Erupsi
Senada dengan itu, Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Kasrudi menilai keputusan pergantian tersebut berbau politik.
“Kami melihat ada unsur politis karena biar bagaimanapun sebentar lagi Pilkada,” kata Kasrudi.
Kasrudi beralasan bahwa penggantian 2 Plt tersebut terlalu terburu-buru. Selain itu, ia mempertanyakan dasar pemikiran Pj Wali Kota Rudy yang menyebut kinerja 2 Plt tersebut lemah.
“Apa dasarnya menyebut kinerjanya lemah, Saya melihat justru, seperti program Plt Dinas Pendidikan kemarin soal PPDB justru berhasil,” ungkapnya.
Selain itu, Legislator Fraksi Gerindra ini menyebut pihak yang menggantikan 2 Plt tersebut justru merangkap jabatan. Hal tersebut, kata dia, justru semakin kacau.
“Harusnya Pj Wali Kota Makassar hanya mengisi jabatan yang kosong, jangan mengganti. Ini kan menimbulkan pertanyaan besar di masyarakat,” ujarnya.
Terpisah, Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mengatakan salah satu alasan melakukan pencopotan terhadap 2 Plt tersebut lantaran kinerjanya lemah.
Rudy mengatakan hendak menghadirkan layananan secepat mungkin di Kota Makassar. Namun, kata dia, tetap terukur dan profesional.
“Tetapi kalau ada perangkat-perangkat yang tidak mengikuti kecepatan kita. kita ingin tunjukkan, maka kita ganti,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar Andi Irwan Bangsawan merangkap jabatan menggantikan Amalia Malik sebagai Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Nirman Mungkasa juga digantikan oleh Kepala Dinas Perumahan Fathur Rahim.
“Dua Plt kepala dinas dicopot, yaitu kadis PU dan Kadisdik,” kata Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, Basri Rakhman.
Basri menuturkan alasan pencopotan tersebut lantaran kinerja kedua dinas tersebut dinilai lemah.
“Dianggap lemah kinerjanya oleh Pj Wali Kota sehingga dicopot. Otomatis kembali ke jabatan semula, sebagai sekertaris,” ungkapnya.
Jabatan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar yang diemban Andi Irwan Bangsawan dan Plt Dinas Pekerjaan Umum yang dijabat Fathur masing-masing 3 bulan. Hal itu terhitung sejak 31 Agustus 2020.
Namun, akan berakhir dengan sendirinya bila sudah ada pejabat defenitif yang terpilih.