Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial Eko Kuntadhi berkomentar terkait dengan adanya desakan meminta kasus tewasnya 6 Laskar FPI di KM 50 dibuka kembali lantaran Ferdy Sambo menjadi tersangka.
Padahal, menurut Eko, kasus tersebut telah selesai di pengadilan.
Dia mengungkapkan kedua kasus itu sangat berbeda dan tidak ada keterkaitannya satu sama lain.
“Kasus Ferdy Sambo sedang diusut. FS juga sudah jadi tersangka. Eh, ada gerombolan yang teriak minta dibuka kasus KM50. Padahal kasus sudah selesai di pengadilan. Woy, dua kasus itu kayak panci sama bola bekel. Gak ada sambungannya,” jelas Eko Kuntadhi dilihat akun Twitternya @_ekokuntadhi, Sabtu 13 Agustus 2022.
Hal ini disampaikan Novel Bamukmin menanggapi ditetapkannya Ferdy Sambo sebagai tersangka dalam kasus Brigadir J.
- Soal Kasus Brigadir J, Mahfud MD Prediksi Ferdy Sambo Tidak Akan Dihukum Mati
- Curhatan Anak Ferdy Sambo Sebelum Ayahnya Divonis Mati: Cepat Pulang, Kangen!
- Gegara Ulah Ferdy Sambo, Satu Ajudannya Batal Menikah
- Rosti Simanjuntak Ke Ferdy dan Putri: Hati Dia Terbuat Dari Apa?
- Terungkap Surat Dakwaan Ferdy Sambo Cs, Brigadir J Rupanya Sempat Menolak Permintaan Putri Candrawathi
Dia mengatakan Ferdy Sambo melakukan sandiwara dengan membuat skenario dalam kasus Brigadir J, serupa dengan kasus KM 50.
Seperti diketahui, Ferdy Sambo yang menjabat Kadiv Propam Polri saat itu memimpin penyidikan kasus tewasnya 6 laskar FPI
“Dalam pembantaian keji laskar FPI di KM 50 sudah otomatis penyelidikan yang dipimpin hanya sandiwara sebaimana saat ini dia bersandiwara dlm kasus pembantaian josua secara keji,” jelas Novel Bamukmin, seperti dikutip era.id, Sabtu 13 Agustus 2022.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada komentar dari pihak-pihak yang menginginkan kasus KM 50 kembali dibuka.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.