Elektabilitas Prabowo Terjun Bebas, Masyarakat Mulai Jenuh?
Komentar

Elektabilitas Prabowo Terjun Bebas, Masyarakat Mulai Jenuh?

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Menjelang Pemilihan Presiden tahun 2024, berbagai lembaga survei mulai melakukan penjajakan pendapat untuk melihat siapa saja bakal calon terkuat yang potensial untuk maju memperebutkan kursi RI 1.

Berbagai nama muncul di permukaan. Seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Menurut lembaga survei Indopol ketiga nama tersebut selalu menepati posisi tiga teratas menurut hasil survei bakal calon pemilihan presiden 2024. Namun, hasil survei bulan Juli 2022 menunjukkan elektabilitas Prabowo terjun bebas, sementara elektabilitas Ganjar dan Anies naik.

Apabila menggunakan simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar berada pada angka 17,89 persen atau mengalami kenaikan 3,91 persen dari survei bulan sebelumnya sebesar 13,98 persen.

Sementara Anies 16,42 persen atau mengalami kenaikan 6,01 persen dari survei Juni 2022 sebesar 10,41 persen. Adapun Prabowo tertinggal di 8,94 persen.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Prabowo mengalami penurunan signifikan. Jika dibandingkan dari Januari 2022, elektabilitas Prabowo turun 6,91 persen dari semula 15,85 persen menjadi 8,94 persen,” ujar Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting Ratno Sulistiyanto, Jumat, 15 Juli 2022.

Di kutip dari tempo.co, tidak sedikit pengamatan politik yang mulai buka suara dan berspekulasi mengenai hasil survei tersebut. Seperti Pakar politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.

Dia menganggap bahwa turunnya elektabilitas Prabowo karena masyarakat mulai jenuh terhadap politikus senior tersebut.

“Prabowo Subianto ini dianggap sebagai tokoh lama ya, tokoh senior yang di Pilpres sudah 15 tahun maju, dari Pilpres 2009 maju terus. Di sini lah masyarakat melihat bahwa kelihatannya butuh figur dan sosok baru dalam Pilpres,” ujar Ujang, Sabtu, 16 Juli 2022.

Dugaan mengenai masyarakat membutuhkan figur baru untuk maju pada Pilpres tahun 2024 muncul karena melihat elektabilitas Ganjar dan Anies selalu bergerak naik untuk beberapa bulan terakhir.

Sementara itu, Prabowo selalu kalah dalam mengikuti kontestasi politik pilpres dari tahun 2009, hal tersebut diduga membuat masyarakat jenuh dan bosan.

Survei Indopol ini dilaksanakan pada 24 Juni – 1 Juli 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 1.230 responden per provinsi dan margin of error +/- 2,8 persen. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen.