Terkini.id, Jakarta – Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA), Fadhli Harahab mengomentari soal Partai Gerindra yang berniat kembali mencalonkan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
Fadhli menyinggung bahwa kekalahan-kekalahan Prabowo dalam beberapa Pilpres sebelumnya bukanlah soal kegagalan strategi.
Namun, menurutnya, kekalahan itu menandakan bahwa rakyat memamg belum berkehendak untuk memilih Prabowo sebagai pemimpin.
Sebagaimana diketahui, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani sebelumnya menyatakan bahwa partainya ingin kembali mengusung Ketua Umum Partai Gerindra untuk Pilpres 2024.
Fadhli menilai bahwa Partai Gerindra harus mempertimbangkan sebelum mendorong kembali Prabowo menjadi Capres.
- Diluncurkan Presiden Prabowo, BSI Jadi Bank Emas Syariah Pertama di Indonesia
- Dukung Program Swasembada Pangan Presiden Prabowo, Kapolri-Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri
- Berkunjung ke Merauke, Prabowo Ikut Jajal Garap Panen Padi Pakai Alat Modern
- Pj Bupati Jeneponto dan Forkopimda Bahas 8 Prioritas Presiden Prabowo Subianto
- Prabowo Dilantik, WALHI se-Sulawesi Serukan 7 Rekomendasi kepada Presiden Prabowo Subianto
“Boleh saja (mendorong Prabowo, Red). Akan tetapi, Pak Prabowo saya sarankan berpikir lagi,” ujarnya pada Senin, 30 Agustus 2021, dilansir dari GenPI.co.
Fadhli mengingatkan Gerindra agar catatan kontestasi Pilpres lalu sebaiknya dijadikan pelajaran.
“Tiga kali gagal bukan lagi soal kalah strategi, tetapi rakyat memang belum berkehendak,” ungkapnya.
Bagi Fadhli, Prabowo sudah selesai eranya sebab zamannya sudah berubah dan anak-anak muda banyak bermunculan dengan karakternya sendiri.
“Jadi, saya kira pak Prabowo sebaiknya menyerahkan estafet kepada yang lebih muda,” jelasnya.
Fadhli juga menekankan bahwa Prabowo setidaknya bisa menjadi penasehat ketimbang menciptakan quartrik.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.