Terkini.id, Jakarta – Pengacara kondang Farhat Abbas yang baru saja mendeklarasikan diri ingin maju dalam konstelasi Pilpres 2024 angkat bicara soal polemik yang menimpa Saipul Jamil.
Farhat Abbas baru-baru ini juga merekrut Saipul Jamil masuk ke dalam partainya, Partai Panda.
Atas polemik yang sering menimpa Saipul Jamil, Farhat Abbas mengatakan bahwa orang yang menghinanya adalah orang yang kurang ajar dan tak mengerti hukum.
Farhat Abbas menilai bahwa Saipul Jamil telah menjalani proses hukum yang ada, berarti dia sudah menjadi manusia merdeka.
“Saipul Jamil sudah menjalani proses hukum pembinaan. Justru orang-orang yang tidak mengerti hukum, orang-orang ini adalah orang yang kurang ajar,” ucapnya dilansir Kabarbesuki.
- Tak Terbukti Gunakan Narkoba, Polisi Bebaskan Artis Ini
- Konflik Dewi Perssik dan Saipul Jamil Kian Memanas
- Dewi Perssik Tak Terima Dibela Saipul Jamil: Jangan Urusin Aku
- Saipul Jamil Sikapi Tagar Boikot Lesti Kejora: Aneh! KPI Gak Ada Hak
- Telat! Sikapi Kasus Leslar Soal KDRT, Saipul Jamil: Kalau Mereka Damai, Jangan Lo yang Marah
“Menurut saya, Bang Saipul setelah menjalani proses hukuman itu adalah orang yang merdeka,” sambungnya.
Tak sampai di situ, Farhat Abbas menilai bahwa hak politik yang ada pada Saipul Jamil tidak luntur.
Ia menegaskan bahwa Saipul Jamil masih menjadi orang yang seperti sedia kala, bisa bermain sinetron.
Bahkan, Farhat Abbas mengatakan bahwa Saipul Jamil masih bisa menadi Bupati atau Gubernur.
“Jangankan mau main sinetron, jadi bupati atau gubernur pun bisa. Bang Saipul Jamil masih bisa menjadi bupati. Punya hak politik untuk dipilih maupun memilih,” tandasnya.
“Jadi gubernur masih bisa, masuk partai masih bisa,” sambungnya.
Lebih lanjut, Farhat Abbas mengatakan bahwa sanksi moral yang telah dijatuhkan kepada Saipul Jamil sudah melebihi batas normal.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
