Terkini.Id, Jakarta – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo buka suara soal dana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang dipakai untuk perbaikan rumah kader PDIP di Jawa Tengah.
Ganjar yang sebelumnya memamerkan kegiatan tersebut di akunmedia sosialnya, belakang menghapusnya. Postingan tersebut banyak mendapat kritikan karendana Baznasseharusnya dipakai untuk membantukwarga miskin tanpa embel-embel partai politik.
Ganjar mengatakan, soal program rehabilitasi rumah itu ia mengklaim program tersebut awalnya diniatkan menggunakan dana pribadi.
Namun, saat berada di lokasi pemberian bantuan, Ganjar baru mengetahui jika Baznas turut hadir dan berniat membantu dengan nominal Rp20 juta. MenurutnyaBaznas telah mengecek dan pemberian bantuan tersebut tidak menyalahi aturan serta ketentuan yang berlaku.
Ganjar mengatakan akan membantu perbaikan rumah karena untuk perbaikan, Rp20 juta masih kurang.
- Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar Kecewa: Kita Sudah Siapkan Sejak Awal Kok
- GBB dan SPN Berkolaborasi Memperluas Dukungan untuk Ganjar Pranowo di Daerah
- Begini Respons Gibran Soal Ganjar Pranowo yang Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia
- Ganjar Terapkan Kebijakan Pelarangan Buka Puasa Bersama Terhadap Pejabat
- Majukan Kewirausahaan Milenial, GMC Sumut Selenggarakan Pelatihan Barbershop
“Saya estimasi pasti kurang karena untuk pembangunan sampai jadi butuh sekitar Rp50 juta. Nah sisanya nanti saya yang menyelesaikan,” kata Ganjar.
Sementara itu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa TengahAhmad Daroji menjelaskanpihaknya memberikan bantuan kepada warga miskin tanpa melihat afiliasi partainya.
Untuk ini, dia menyebut Ganjar memberikan bantuan dana dari Baznas untuk renovasi rumah warga miskin yang merupakan kader PDIP.
“Jadi diberikan Baznas itu orang miskin. Tak ditanya kamu partainya apa? Enggak. Yang ditanya itu miskin atau tidak. Bantuan rumah itu karena dia miskin tak bisa perbaiki rumah. Jadi orang Indonesia yang tak punya [afiliasi] partai siapa? Tapi orang miskin itu kebetulan orang PDIP,” kata Daroji, Jumat 30 Desember 2022. dilansir CNNIndonesia.com
Tak masalah dibatalkan
Ganjar mengatakan jika banyak pihak yang tidak setuju dengan dana Baznastersebut,ia setuju kalau bantuan tersebut kembali ditarik. Dana tersebutstatusnya masih belum dicairkan.
“Ya saya yang perintahkan untuk ditarik. Uangnya memang belum diberikan juga. Dana Baznas nanti dialihkan untuk membantu warga yang lain,” jelasnya.
Pemprov Jateng menurutnya selama bekerja sama dengan Baznas dalam program pengentasan kemiskinan. Pemprov Jateng menghimpun zakat ASN untuk disalurkan ke Baznas.
“Kita terbiasa gotong royong membangun rumah warga. Tidak peduli warga dari partai apa, golongan apa, ormas mana. Kalau kondisinya memang harus dibantu ya kita bantu,”kata Ganjar.
Sebelumnya, pemberian bantuan oleh Ganjar menjadi sorotan di media sosial karena warga miskin yang diberikan dana dari Baznas Jawa Tengah merupakan kader PDIP.
Beredar foto di media sosial terlihat Ganjar menyerahkan simbolis plakat bantuan sebesar Rp20 juta kepada beberapa orang kader PDIP. Dalam plakat bantuan tersebut tercantum logo dan tulisan Baznas.