Terkini.id, Jakarta – Belum lama ini, publik dihebohkan dengan kabar dua putra Presiden Jokowi yang dilaporkan ke Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
Dua putra Presiden Jokowi tidak lain merupakan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Diketahui, kedua putra dari orang nomor satu di RI tersebut dilaporkan atas dugaan pidana korupsi.
Adapun laporan tersebut diajukan oleh Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun, terkait dengan dugaan adanya TPPU relasi bisnis anak presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengatakan lembaganya akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Siap-siap! KPK Bakal Periksa Gibran dan Kaesang, Usut Tuntas Dugaan KKN
- Said Didu Kritik Snack Berwajah Kaesang di Pesawat Garuda: Sepertinya BUMN Sudah Tidak Dianggap Milik Negara
- Usai Kaesang, Kini Gantian Bisnis Es Doger Gibran Kena Sentil Dapat Suntikan Dana Rp71 M, Pakar: Sepertinya Janggal
- Soal Kasus Gibran dan Kaesang, Setneg Katakan Jokowi Tidak Berpikir Untuk...
- Moeldoko Bela Gibran-Kaesang, Yan Harahap Lontarkan Sindiran: 'Begal' Kok Jadi Jubir?
“KPK akan melakukan proses penelaahan lebih lanjut. Jadi, KPK tidak melihat anak siapa, tidak melihat bapaknya siapa,” ucap Ghufron.
“KPK akan menindaklanjuti sesuai prosedur ketentuan peraturan perundang-undangan maupun SOP di KPK untuk menelaah lebih lanjut,” lanjutnya.
Kabar pelaporan Gibran dan Kaesang tersebut lantas ditanggapi oleh Akademisi Cross Culture, Ali Syarief.
Melalui akun Twitter pribadinya @alisyarief, Akademisi Cross Culture tersebut seolah takjub terhadap pihak yang berani melaporkan dua anak presiden ke KPK. Dilansir dari Galamedia. Rabu, 12 Januari 2022.
Tak tanggung-tanggung yang dituduhkan pada Gibran dan Kaesang ialah dugaan korupsi.
“Ada juga yg berani melaporkan ke KPK, duguaan Pencucian Uang dan Korupsi, anak-anak Presiden. Luar biasa,” katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter @alisyarief.
“Luar Biasa,” tambahnya.
Sementara itu, laporan tersebut rupanya turut direspon oleh Gibran Rakabuming Raka.
Dalam hal ini, ia mengatakan agar laporan tersebut dibuktikan terlebih dahulu.
“Dibuktikan dulu, nek aku salah cekelen (kalau saya salah silakan ditangkap), penak to (gampang kan),” kata Gibran.
Lebih lanjut, Gibran juga menegaskan dirinya bersedia ditangkap jika terbukti bersalah.
“Dibuktikan sik, aku salah po ra (saya salah atau tidak). Salah yo detik ini ditangkep wae ra popo (tidak apa-apa),” ujar Gibran.
Terkait laporan tersebut, ia mengaku telah mengkomunikasikan dengan adiknya, yakni Kaesang Pangarep.
Meski begitu, rupanya Gibran enggan memberikan isi komunikasinya dengan sang adik.