Terkini.id, Jakarta – Pergelaran puncak HUT Ke-7 Partai Solidaritas Indonesia’ sukses dilaksanakan pada Rabu, 22 Desember 2021.
Pada acara tersebut, pernyataan Giring Ganesha selaku Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia menjadi sorotan.
Dilansir dari BeritaTerpercaya.com, Giring Ganesha menyinggung terkait calon pemimpin yang akan menggantikan Jokowi dalam pidatonya.
Guring Ganesha menyinggung terkait sosok yang pernah dipecat oleh Jokowi karena tidak becus bekerja.
“Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga yang pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja,” kata Giring Ganesha.
- Menkominfo, Budi Arie Buka Suara Terkait Peluang Jadi Ketum PSI Gantikan Giring
- Ketum PSI Berikan Tips Hubungan Langgeng kepada Kaesang dan Erina, Jangan Cek HP Pasangan
- Ganjar Pranowo Siap Nyapres, Giring Ganesha: Bagus, Memang Sudah Seharusnya
- Giring PSI Yakin Capai 10 Juta Suara: Harus Dong! Jauh di Atas Ambang Batas
- Ketua PSI Angkat Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Sebagai Anak Asuh
Hal ini mengarah pada sosok Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta saat ini. Karena diketahui bahwa Anies Baswedan menyimpan rekam jejak menunggangi isu SARA dan menghalalkan segala cara saat Pemilihan Gubernur DKI.
Menurut Giring Ganesha, sosok pemimpin yang memiliki karakter tersebut berpotensi untuk menyebabkan kemajuan bagi Indonesia terancam.
“Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam Pilkada,” tutur Giring Ganesha.
Lebih lanjut Giring Ganesha menegaskan tidak akan mendukung sosok yang memiliki karakter pembohong seperti itu.
“PSI tidak berkompromi dengan orang yang menghalalkan segala cara, termasuk dengan memperalat agama, main mata, bergandeng tangan dengan kelompok intoleran, menggunakan ayat untuk menjatuhkan lawan politik,” lanjutnya.
Sebelumnya, diketahui bahwa Giring Ganesha juga pernah melontarkan kritikan yang sama terhadap Anies Baswedan melalui pernyataan dalam video yang diunggah oleh akun media sosial resmi DPP PSI pada Senin, 20 September 2021.
“Pura-pura peduli adalah kebohongan Anies Baswedan di tengah pandemi dan penderitaan orang banyak. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” katanya
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.