Terkini.id, Jakarta – Seorang netizen di media sosial melontarkan sindiran terhadap ulama kharismatik Habib Luthfi bin Yahya dan ormas Barisan Ansor Serbaguna atau Banser Nahdlatul Ulama.
Adapun netizen yang melontarkan sindiran terhadap Habib Luthfi dan Banser itu, yakni pengguna Twitter RestyCaayah.
Lewat cuitannya, Minggu 24 April 2022, netizen itu membagikan sebuah poster editan yang memperlihatkan Habib Luthfi bin Yahya mengenakan seragam khas Banser.
Dalam narasi poster itu, tertulis bahwa Habib Luthfi merupakan pimpinan komandan tertinggi di badan ormas Nahdlatul Ulama itu.
“Komandan Tertinggi Banser Habib Luthfi bin Yahya,” demikian narasi tertulis dalam isi poster unggahan netizen RestyCaayah itu.
- Ejek Gus Dur dan Habib Luthfi, Netizen: Wayang Diganti Kepala Mereka Tetap Haram
- Ketemu Habib Luthfi, Jenderal Dudung: Kelompok Intoleran Berusaha Rongrong Pancasila
- Viral! Beredar Pesan Pengunduran Diri Habib Luthfi Dari Mustasyar PBNU, Berikut Kata Gus Ipul
- Tanggapi Kasus Bahar Smith, PA 212 Seret Nama Ma'ruf Amin Hingga Habib Luthfi
- Kagumi Habib Luthfi, Bahar Smith: Beliau Ulama Sesepuh Para Habaib
Sementara dalam narasi unggahannya, netizen itu melontarkan sindiran terhadap Habib Luthfi dengan menyebut ulama itu sebagai imigran Yaman.
Menurut si netizen, Habib Luthfi bin Yahya adalah imigran Yaman yang paling sukses di Indonesia.
“Imigran Yaman paling sukses di Nusantara,” ujar sang netizen.

Sontak, unggahan netizen itu menuai banyak komentar dari warganet. Salah satunya, meminta akun RestyCaayah itu untuk menghapus postingannya yang dinilai mempermainkan Habib Luthfi bin Yahya tersebut.
“Itu ulama besar habib Luthfi. Semua org hormat sama beliau. Baiknya dihapus saja status itu. Jangan mempermainkan habib karena beliau adalah zuriah Rosul. Semoga kita selalu didekatkan pada para ulama utk keselamatan dunia akhirat. Aamiin,” kata netizen 73Hamzah.
Sedangkan netizen lainnya, Tentararakjat meminta akun yang menyebut Habib Luthfi sebagai imigran Yaman paling sukses di Nusantara itu untuk berhati-hati lantaran ia sedang membangun narasi negatif terhadap ulama kharismatik itu.
“Hati-hati, anda sedang membangun narasi negatif pada Wali yang juga merupakan salah satu pemimpin sufi dunia. Sampai disini, sudah bukan ranah kami sebagai manusia yang bisa membela, tapi lihat saja kedepan hidup anda akan seperti apa. Mari bertaubat, jangan biarkan diri kita dikuasai kebencian,” ujarnya.