Terkini.id, Jakarta – Penceramah kontroversial yang baru saja keluar dari penjara, Habib Bahar bin Smith mengaku kagum dengan sosok ulama kharismatik Habib Luthfi bin Yahya.
Menurut Bahar Smith, Habib Luthfi bin Yahya merupakan sosok alim ulama besar yang juga merupakan sesepuh para habaib.
Hal itu disampaikan Habib Bahar bin Smith dalam videonya yang tayang di kanal YouTube Refly Harun, seperti dilihat pada Rabu 1 Desember 2021.
Dalam tayangan videonya itu, Bahar Smith awalnya menyebut Habib Luthfi punya cara berdakwah yang berbeda dengan Habib Rizieq Shihab.
“Beliau memang orang alim, ulama besar. Tapi ya tadi itu, Habib Lutfhi berdakwah dengan cara beliau sedangkan saya bersama Habib Rizieq berdakwah dengan cara kita. Dengan caranya masing-masing tapi satu tujuan,” ujar Habib Bahar.
- Sindir Habib Luthfi, Netizen: Imigran Yaman Paling Sukses di Nusantara
- Ejek Gus Dur dan Habib Luthfi, Netizen: Wayang Diganti Kepala Mereka Tetap Haram
- Ketemu Habib Luthfi, Jenderal Dudung: Kelompok Intoleran Berusaha Rongrong Pancasila
- Viral! Beredar Pesan Pengunduran Diri Habib Luthfi Dari Mustasyar PBNU, Berikut Kata Gus Ipul
- Tanggapi Kasus Bahar Smith, PA 212 Seret Nama Ma'ruf Amin Hingga Habib Luthfi
Ia pun mengaku hormat dengan keilmuwan Habib Luthfi bin Yahya. Yang ia kagumi dan khas dari Habib asal Pekalongan ini adalah sisi kalemnya.
“Beliau saya akui ulama, sesepuh para habaib. Tapi ya sebenarnya Habib Rizieq saya kagumi dengan ketegasannya, Habib Luthfi saya kagumi dengan kelembutannya,” tuturnya.
Selain itu, Bahar Smith juga mengungkapkan bahwa antara Habib Luthfi dengan Rizieq Shihab sama sekali tak bermusuhan.
“Sebenarnya yang di atas-atas ini beliau saling menghormati, cuma yang dibawah-bawah ini suka bentur benturan,” ungkapnya.
Mengutip Hops.id, Bahar Smith pun kemudian menyatakan komitmennya untuk menjaga keutuhan NKRI. Menurutnya, dalam agama sudah terdapat pesan penting, tak bisa melawan pemerintah yang sah.
Kendati demikian, Habib Bahar Smith mengaku akan tetap berpegang teguh akan melakukan perlawanan pada terhadap kezaliman yang diakibatkan dari ketidakadilan, kezaliman, dan kemunkarannya.
“Jadi yang kita lawan bukan pemerintahnya, tapi ketidakadilannya, kezalimannya,” ujarnya.