Terkini.id, Jakarta – Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengomentari pernyataan pengacara Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar yang menyamakan ceramah Habib Bahar bin Smith dengan ungakapan dari Jenderal Sudirman.
Ferdinand menilai, tak pantas Habib Bahar disamakan dengan Jenderal Sudirman.Pernyataan itu melecehkan dan merendahkan Jenderal Sudirman.
“Jenderal Besar Sudirman adalah Panglima Besar Tentara Indonesia. Beliau adalah Pribumi Indonesia yang berjuang untuk kemerdekaan bangsa dan kejayaan Indonesia. Kok bisa ada orang setolol itu menyamakan tokoh besar dengan imigran penjajah ideologi dan pembuat kegaduhan nasional,” tulis Ferdinand di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, dikutip pada Sabtu 27 November 2021.
“Hati-hati kau bicara Yanuar, jangan rendahkan para Pahlawan Pribumi kami!!” sambungnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa Habib Bahar dalam ceramahnya mengancam akan menghabisi siapapun yang mengkhianati Habib Rizieq Shihab (HRS).
- Soal Habib Bahar Ditembak, Menko Polhukam Mahfud MD Buka Suara
- Singgung Kasus Ferdy Sambo, Habib Bahar: Itu Makar dari Allah
- Dihukum 6 Bulan Penjara, Bahar bin Smith Bebas 1 September Nanti
- HBS Cium Bendera Merah Putih: Akan Menjadi Awal Bangkitnya Kepercayaan Masyarakat
- Soroti Vonis Penjara Bahar Bin Smith, Chusnul Chotimah: Indonesia Darurat Kebohongan!
Kuasa Hukum Habib Rizieq, Aziz Yanuar menilai ceramah Habib Bahar yang viral sebagai bentuk kekecewaan, mengingat banyak habib dan kyai yang diam saat eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab dizalimi.
“Karena, bagi Habib Bahar yang paling mahal itu kesetiaan dan yang paling dibenci adalah pengkhianatan,” ujar Aziz Jumat 26 November 2021, dilansir dari Tribunnews.
Selanjutnya ia menyebut ceramah tersebut berpacu dengan ungkapan Jenderal Sudirman yang berbunyi ‘Siapkan satu peluru untuk musuh dan sembilan peluru untuk pengkhianat’,” tutur Aziz.
Hal itu bermaksud untuk pengkhianat: para pecinta Rizieq, tetapi diam saja ketika yang dicintainya dizalimi. “Jadi, kalau ada yang merasa tersinggung, berarti dia merasa betul mengkhianati HRS,” tegasnya.