Terkini.id, Jakarta – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid menanggapi sebuah berita yang mengatakan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang Koramil Suru-suru, Papua.
Dalam hal ini, Hidayat Nur Wahid menjelaskan bahwa pada Sabtu pagi, 20 November 2021, KKB menyerang Koramil Suru-suru, Papua.
Kemudian, Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa satu prajurit TNI gugur serta Danramil terluka akibat penyerangan KKB tersebut.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua MPR melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @hnurwahid pada Minggu, 21 November 2021.
Lebih lanjut, Hidayat Nur Wahid juga menjelaskan bahwa, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebutkan KKB di Papua adalah sebagai organisasi teroris.
- Deklarasi Anti Islamophobia, Denny Siregar: Yang Suka Ngadu Domba Elu, Sekarang Teriak Umat Islam Harus Bersatu
- Hidayat Nur Wahid dan Slamet Maarif Dukung GNAI, Warganet: Menjual Ayat Agama Akan Terulang
- Giring Sebut Anies Mainkan Politik Identitas Polemik Perubahan 22 Nama Jalan, Hidayat Nur Wahid Pasang Badan!
- Menpora Izinkan Israel Bertanding Dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia, Hidayat Nur Wahid: Israel Tidak Menghormati Bung Karno
- Heboh! PKS Usung Raffi Ahmad di Pilpres 2024?
Dalam hal ini, Wakil Ketua MPR tersebut menanyakan bagaimana peran Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
“Sabtu Pagi, 20/11/2021, KKB Serang Koramil Suru-suru,Yahokimo, Papua, 1 Prajurit TNI gugur, Danramil terluka,” kata Hidayat Nur Wahid.
“Kita kembali berduka, korban kembali jatuh oleh serangan KKB di Papua yang oleh Menkopolhukam disebut sebagai organisasi teroris. Bagaimana peran Densus 88?,” sambungnya, dikutip Terkini.id dari akun Twitter @hnurwahid pada Senin, 22 November 2021.
Dari kicauan Hidayat Nur Wahid tersebut, menuai banyak tanggapan dari warga jagat raya Twitter. datang dari akun Twitter @denos1977, Ia mengatakan bahwa KKB di Papua tidak ada hubungannya dengan Densus 88. Tambahnya, Ia juga mengatakan bahwa Densus 88 hanya untuk kadrun radikal.
“Gak ada hubungan dengan Densus 88 bos. Densus hanya untuk kadrun Radikal,” tulis akun twitter @denos1977.

Kemudian, datang dari akun Twitter atas nama Aliif Krisna, Ia membalas pernyataan Hidayat Nur Wahid dengan mengatakan bahwa, sudah ada gabungan TNI dan Polri di Papua yang memburu KKB.
“Sudah ada gabungan TNI dan Polri di sana yang memburu, biar Densus 88 konsen aja basmi teroris di sini,” tulis akun Twitter @@GalihOntoseno.

Lebih lanjut, akun Twitter @BabatTanah justru membalas pernyataan dari Aliif Krisna Dengan mengunggah foto tangkap layar yang berisi penjelasan fungsi dari Densus 88 Antiteror Polri.

Untuk diketahui, bahwa Densus 88 Antiteror Polri diciptakan sebagai satuan antiteror yang memiliki kemampuan untuk menumpas setiap aktivitas terorisme di tanah air Indonesia.
Seluruh provinsi yang ada di Indonesia juga memiliki perwakilan Densus 88 Antiteror Pori yang disebut dengan Satgaswil Densus 88 Antiteror Polri.
Fungsi dari Satgaswil Densus 88 Antiteror Polri adalah mendeteksi aktivitas para teroris disetiap daerah, serta menangkap para pelaku tindak pidana terorisme yang dapat merusak keutuhan dan keamanan Republik Indonesia.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
