Terkini – Air radiator atau coolant memang sering luput dari perhatian, padahal perannya penting sekali dalam menjaga suhu mesin tetap stabil.
Cairan ini akan menyerap panas dari mesin supaya tidak overheat dan performa kendaraan tetap optimal, apalagi jika kamu sering menempuh perjalanan jauh.
Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu kapan waktu terbaik untuk mengganti air radiator dan bagaimana cara melakukannya dengan aman.
Padahal, penggantian yang tepat waktu bisa memperpanjang usia mesin dan mencegah kerusakan yang lebih parah.
Nah, agar tidak salah langkah, yuk intip informasi detail yang dilansir dari Astra Motor, sebagai berikut.
- Wakil Wali Kota Makassar Hadiri Paripurna Virtual Bahas Jawaban Pemerintah atas Pandangan Fraksi
- Punya Visi Strategis, KNPI Gowa Dukung Vonny Ameliani pimpin Pemuda Sulsel
- Edukasi Safety Riding Astra Motor Sulsel dan Jasa Raharja, Sasar Kecamatan Tingkat Kecelakaan Berkendara Tertinggi
- Wali Kota Makassar Perkenalkan Batik Lontara di Panggung ASCC 2025 Jepang
- Pemkab Jeneponto Raih Penghargaan Nasional, Kategori Dukungan APBD Terhadap Pemutakhiran Pendataan Penduduk 2025
Waktu yang Tepat untuk Mengganti Air Radiator
Setiap kendaraan punya kebutuhan berbeda, tapi umumnya ada beberapa tanda yang bisa jadi pengingat untuk segera mengganti air radiator, yaitu:
1. Setelah Perjalanan 8.000 – 24.000 km
Jarak tempuh adalah indikator paling umum dalam menentukan waktu ganti air radiator. Idealnya, penggantian dilakukan setiap 8.000 km sampai 24.000 km tergantung tipe dan intensitas penggunaan kendaraan.
Tapi jika kendaraan kamu sering dipakai harian dan kerap melewati kemacetan, air radiator biasanya akan lebih cepat kotor dan harus diganti lebih awal.
2. Terjadi Perubahan Drastis pada Air Radiator
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
