Investor IKN Asal Jepang Mundur, Luhut Ungkap Kemungkinan Cina Masuk, Warganet: Pertanda Akan Dihuni Cina Komunis?

Investor IKN Asal Jepang Mundur, Luhut Ungkap Kemungkinan Cina Masuk, Warganet: Pertanda Akan Dihuni Cina Komunis?

R
Alhini Zahratana
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) usai menyelenggarakan sidang pendahuluan pengujian formil Undang-Undang Nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) pada Rabu, 16 Maret 2022 siang.

Kuasa hukum para penggugat Viktor Santoso Tandiasa menilai bahwa UU IKN melanggar azas pembentukan perundang-undangan.

“UU IKN bertentangan dengan azas pembentukan perundang-undangan yakni pertama azas kejelasan tujuan, di mana pembentukan UU IKN tidak disusun dan dibentuk dengan perencanaan berkesinambungan,” kata Viktor dilansir dari laman Republika pada Rabu, 16 Maret 2022.

Viktor merinci pelanggaran azas kejelasan tujuan dapat dilihat dari dokumen perencanaan pembangunan, regulasi, keuangan hingga pelaksanaan pembangunan. 

“Dengan demikian dapatlah dikatakan UU IKN bertentangan azas pembentukan perundang-undangan, khususnya bertentangan dengan azas kejelasan tujuan sebagaimana diatur dalam pasal 5 huruf A UU 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan,” ujar Viktor.

Baca Juga

Diketahui, Pemerintah saat ini tengah merencanakan pembangunan IKN setelah UU IKN diresmikan.

Berdasarkan perhitungan Bappenas, megaproyek yang berlokasi di Kalimantan Timur ini dapat menghabiskan biaya Rp 466,9 triliun.

Pemerintah menggandeng sejumlah investor untuk melancarkan rencana. Salah satunya, perusahaan keuangan asal Jepang, Softbank.

Namun dikabarkan perusahaan tersebut resmi menyatakan mundur dari pendanaan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara disebabkan sejumlah alasan. Padahal, awalnya Softbank menyanggupi untuk pembiayaan sebesar USD 100 miliar.

Setelah mundurnya Jepang, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan buka suara, Cina digadang-gadang menjadi sumber modal lain untuk pembangunan IKN.
 
Luhut menyebut, Abu Dhabi mempunyai konsorsium dari berbagai negara, termasuk China. Sehingga, tidak menutup kemungkinan China menjadi investor IKN melalui konsorsium tersebut.
 
“Jadi Abu Dhabi menjelaskan ke saya bahwa dia punya konsorsium dari macam-macam negara, bukan hanya Indonesia. Bisa saja nanti ada konsorsium dia dari China,” jelas Luhut dilansir dari laman Kumparan pada Rabu, 16 Maret 2022.
Goya Jikko
 
Rencana pembangunan IKN ini masih cukup menyita perhatian masyarakat sehingga banyak warganet yang turut bersuara di sosial media.
 
“Sejarah sedang diukir Jokowi realisasikn rencana PKI thn 1955, untuk perpindahan IKN ke KALTIM. IKN akan dihuni oleh sebagian besar cina komunis. Ahok kalah pilkada di Jakarta,akibatnya Jokowi pindahkan IKN atas pesanan Oligarki dan cukong alias PKC” tulis akun @GoyaJikko.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.