Terkini.id, Makassar – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar Irwan Adnan mengumumkan pendapatan pihaknya pada akhir 2019 ini telah mencapai Rp1.040 triliun. Tahun depan, Bapenda menargetkan tembus Rp1,5 triliun.
Hal ini ia ungkapkan dalam konferensi pers di Kantor Bapenda Kota Makassar, Kamis, 26 Desember, 2019.
Kendati begitu, ia enggan merinci Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan alasan pihaknya belum mengakumulasi secara total.
Irwan menegaskan, pencapaian pendapatan Bapenda meningkat dalam kurun waktu lima bulan terakhir. Hal itu setelah KPK turut mengawal optimalisasi pendapatan di Bapenda.
“KPK mulai mem-push kita itu di bulan Mei, tapi kita baru mulai di Juli karena tim saya baru direposisi kembali. Kita bersinergi dengan KPK, kejaksaan, dan kepolisian untuk meningkatkan pendapatan kita ini,” jelas Irwan.
- Pj Gubernur Sulsel Motivasi Jajaran Bapenda dan BKAD, Minta Berinovasi Tingkatkan Pendapatan
- Asyik, Pemilik Motor dan Mobil Jakarta bakal Dapat Diskon Pajak hingga September Loh!
- Laskar Pajak Bapenda Makassar Sukses Buktikan Pendapatan Pajak Tetap Optimal Meski Pandemi
- Wawali Makassar Tindaklanjuti Rekomendasi BPK Terhadap Diskominfo dan Bapenda
- LIRA Sulsel Desak Penegak Hukum Investigasi Temuan BPK Terhadap Diskominfo dan Bapenda
Irwan menjelaskan ada beberapa potensi pajak yang menghasilkan pendapatan terbesar pada tahun ini.
Antara lain, pendapatan terbesar mulai dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Restaurant, Pajak Penerangan Jalan (PPJ), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Hotel, Pajak Reklame, Pajak Hiburan, dan Pajak Parkir.
“Januari sampai bulan Juni, pendapatan kita di bawah standar karena tim kita sempat diganti. Padahal 2018 mereka yang berprestasi. Saat dikembalikan di bulan Juli, baru kita mulai. Akhirnya capai Rp1 triliun,” jelasnya.
Sementara untuk 2020 mendatang, Irwan mengatakan optimis bisa capai Rp1,5 triliun pendapatan di Bapenda. Ia menganggap online sistem yang sudah baik bakal memudahkan target tersebut bisa tercapai.
Bila ditotal target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar di 2020, kata Irwan, pendapatan bisa menyentuh hingga Rp2 triliun. Bahkan ia optimis, dalam triwulan pertama terget tersebut telah terealisasi.
Untuk 2020, Ia menarget potensi pendapatan terbesar dari minuman beralkohol, IMB, retribusi sampah, parkir, sewa lahan, reklame, dan pajak Air Bawah Tanah (ABT).
“Kita akan fokus pada Perda jasa perizinan tertentu, Perda retribusi umum. Kita juga akan perbaiki tata kelola penyelenggaraan reklame, kita lakukan penataan tahun ini juga. Perusahaan daerah jiga akan kita push,” ungkapnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
