Terkini.id, Jakarta – Fedrik Adhar Syaripuddin, jaksa penuntut umum (JPU) kasus air keras terhadap Novel Baswedan, dikabarkan meninggal dunia pada Senin 17 Agustus 2020.
Fedrik Adhar sebelumnya heboh di media sosial lantaran cuma menuntut 1 tahun penjara untuk dua terdakwa penyiram air keras Novel, dengan alasan 2 pelaku tidak sengaja.
Dua pelaku, yakni Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis dinilai Fedrik cuma ingin memberi pelajaran. Namun tak sengaja air keras tersebut mengenai wajah Novel hingga mengalami kebutaan.
Mengetahui kabar berpulangnya Fedrik, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, menyampaikan turut berduka cita.
“Saya turut berdukacita,” kata Novel dikutip dari JawaPos, Senin 17 Agustus 2020.
- Hadirkan Beragam Keseruan Hingga Keisya Levronka, Festival Tring! by Pegadaian di Makassar Resmi Dibuka
- Pemkot Makassar Kaji Skema Teknologi Konversi Sampah, Tanpa Bebani APBD
- Cetak Sejarah Baru, Dua Lulusan Astra Honda Racing School Melaju Ke Gelaran MotoGP 2026
- Kembali Cetak Prestasi, Poltekpar Makassar Pertahankan Anugerah Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik
- Kalla Beton Pasok Produk U-Ditch ke IKN untuk Perkuat Infrastruktur Drainase
Novel pun turut mendoakan agar almarhum Fedrik Adhar diampuni segala kesalahannya. “Semoga Allah mengampuni segala dosanya dan diterima segala amal ibadahnya,” tandas Novel.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan meninggal dunia.
Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono.
“Innalillahi wainailaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah saudara kita Robertino Fedrik Adhar Syaripuddin, SH. MH. Kasubsi Penuntutan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara,” kata Hari dalam keterangannya, Senin 17 Agustus 2020.
Hari menyampaikan, Jaksa Fedrik menghembuskan nafas terakhir pada hari ini, Senin 17 Agustus 2020 pukul 11.00 di RS Pondok Indah Bintaro. Namun, tak menjelaskan rinci apa penyabab Jaksa Fedrik meninggal dunia.
“Smoga almarhum husnul khotimah, aamiin ya robbal alamin,” tandas Hari.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
