Terkini.id, Jakarta – Kelompok pendukung Jokowi atau yang biasa disebut Jokowi Mania tuntut mundur menteri yang terlibat bisnis PCR.
Tuntutan ini muncul pasca mendengar adanya dugaan keterlibatan menteri, politisi, serta konglomerat dalam pengadaan alat tes kesehatan PCR.
Dugaan itu bermula dari Agustinus Edy Kristianto yang menuliskan berita berjudul “Para Penikmat Cuan PCR” yang kemudian dimuat di Majalah Tempo.
Dilansir dari RMOL, Ketua Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer menuntut pertanggungjawaban menteri, politisi, dan konglomerat di depan hukum atas mahalnya harga tes PCR.
Pria yang akrab dipanggil Noel itu mengingatkan jika 1,5 tahun yang lalu, tepatnya di awal pandemi, harga PCR dibanderol sangat mahal. Tarifnya sendiri menembus angka jutaan rupiah.
- Ganjar Pranowo atau Gerakan Prabowo, Siapa Sebenarnya GP Mania?
- Guntur Romli: Gara-Gara Noel Bela Munarman, Kini Kepanjangan Joman Bukan Jokowi Mania, tapi Jongos Munarman
- Bukan Bagian ISIS! Ketua Relawan Jokowi Mania: Jangan Sampai Munarman Dihukum Mati
- Tidak Usah, Biarkan Saja! Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Respons Langkah Jokowi Mania Laporkan Balik Dosen UNJ
- Gegara Laporkan Anak Presiden, Aktivis 98 Saling Serang! Said Didu: Kok Aktivis 98 Melaporkan Temannya Sesama Aktivis?
“Sekarang terbongkar semua, ada kongsi pengusaha dan politisi cari cuan,” kata Noel pada hari Senin, 1 November 2021.
Noel pun menyampaikan bahwa semua menteri yang terlibat dalam bisnis ini harus mundur dari jabatannya.
“Apalagi menterinya yang terlibat. Dia harus mundur,” ujarnya.
Pihak dari Jokowi Mania mengaku telah memiliki sejumlah nama menteri yang telibat dalam bisnis ini dan akan membawanya ke ranah hukum
“Data saya ada menteri terlibat. Beruntung bagi kita, Indonesia memiliki Jokowi yang cepat tanggap menurunkan harga PCR hingga di bawah 300 ribu. Di India saja bisa 200 ribu, kenapa di Indonesia tidak bisa,” ucap aktivis 98 ini.
“Dari kepala sampai ekor harus tanggung jawab. Siapa pun yang memiskinkan rakyat terdampak pandemik harus dihukum mati. Saya akan kawal itu apapun resikonya,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
