Terkini.id, Jakarta – Kabar buruk untuk masyarakat dunia terkait munculnya virus varian baru Corona Omricun yang disebut sangat mengkhawatirkan.
Mengapa? Itu karena varian baru ini disebut lebih menular 500 persen daripada virus Corona aslinya, SARS-Cov-2, yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, pada 2019 silam.
Terkait hal tersebut, peringatan pun kini mulai dikeluarkan agar sejatinya kita lebih berhati-hati dan menjaga diri.
Adapun hal itu disampaikan oldh Eidemiolog dari Griffifth University Australia, Dicky Budiman, sebagaimana dilansir terkini.id dari Kompas.com pada Minggu, 28 November 2021.
Menurut Budiman, jika diibaratkan varian Delta yang tingkat penularannya 100 persen, maka Omicron bisa sampai 500 persen atau 5 kali kecepat penularannya.
- Ini Kata Epidemolog tentang Gelombang Covid-19 Varian Omicron
- Kabar Baik, Epidemiolog Ini Nilai PPKM Jabodetabek Layak Turun ke Level 2
- Waduh, Virus Corona Ini Diklaim Lebih Berbahaya dari Varian Delta dan Mu!
- Kasus Corona Turun? Jangan Senang Dulu, Soalnya Masa Krisis Varian Delta hingga Akhir September
- This Epidemiologist Says Indonesia Has the Potential To Experience Corona Hyperendemic, What Is It?
“Ini kemungkinannya (varian baru) Imocron bisa sampai 500 persen atau 5 kalinya kecepatan penularannya,” ungkap Dicky.
Atas hal itu, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO lantas mengelompokkan Omicron ke dalam kategori varian of concern (VoC) tanpa melalui kategori variant of interest (VoI).
Sebagai informasi, variant of interest adalah varian SARS-CoV-2 yang ditandai dengan mutasi asam amino yang menyebabkan perubahan fenotipe virus, yang diketahui atau diprediksi dapat mengubah kondisi epidemiologi, antigeneistas, dan virulensi virus.
Sedangkan, variant of concern adalah varian virus corona yang menyebabkan peningkatan penularan dan angka kematian akibat Covid-19. VoC juga merupakan varian dengan dua komponen VoI.
Sejauh ini, kelompok yang masuk VoC adalah varian Alpha, Beta, Gamma dan varian Delta. Tingkat penularan varian Omicron sendiri adalah 400 kali lebih cepat daripada varian Delta.
Sementara perlu diketahui bahwa varian Delta sempat membuat kasus Corona melonjak pada gelombang kedua di sejumlah negara pada pertengahan tahun 2021.
Padahal, varian Delta ini “hanya” 100 persen tingkat penularannya. Lantas, bagaimana dengan varian Omicron yang penularannya 400 persen dari Delta dan 500 persen dari Covid asli?
Oleh karena itu, WHO pun memperingatkan bahaya Omicron karena tingkat penularannya sangat tinggi.
Jadi, stay safe di mana pun kita berada.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.