Terkini.id, Makassar – Kemacetan di Kota Makassar sudah menjadi masalah sosial akut. Sejumlah titik kemacetan terus bertambah dari waktu ke waktu.
Kualitas layanan angkutan umum yang kurang memadai dan bertambahnya penggunaan kendaraan pribadi dengan pertumbuhan yang sangat cepat telah menimbulkan dampak baru bagi sebuah kota.
Bukan saja menimbulkan kemacetan tetapi juga kesemrawutan lalu lintas, polusi, hingga meningkatnya angka kecelakaan.
Karena itu, perlu intervensi dari pemerintah untuk mengurangi dampak permasalahan tersebut. Intervensi pemerintah diperlukan untuk mengambil alih risiko penyediaan layanan angkutan umum yang memadai dan memenuhi standar pelayanan minimal.
Belum lagi dengan adanya parkir liar itu dikeluhkan pengguna jalan karena menyebabkan jalan menjadi macet.
Salah satu titik kemacetan yang setiap hari terjadi di waktu tertentu yakni di Jalan Bau Mangga, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Kemacetan terjadi akibat banyaknya mobil memarkir di bahu jalan. Tepatnya di depan Preschool Internasional.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Zainal Ibrahim mengakui, kemacetan memang kerap terjadi di wilayah tersebut. Itu lantaran parkiran yang semrawut.
Ia mengatakan, soal parkiran yang semrawut merupakan di luar kewenangan Dishub Makassar.
“Itu jelas kalau di Pemkot ada Dishub dan ada juga PD Parkir, kalau masalah parkir tanyakan ke PD Parkir bagaimana mereka mengatur kota ini. Apalagi kan mereka mengambil retribusi, tentunya jangan ambil retribusinya saja pengaturannya juga,” kata dia, Jumat, 15 Desember 2022.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.