Terkini.id, Jakarta – Partai Demokrat menyatakan kemungkinan untuk membangun koalisi dengan partai manapun secara terbuka termasuk dengan PKB, dan wacana mengusung pasangan AHY dan Cak Imin pada Pilpres 2024 mendatang adalah tawaran menarik.
“Partai Demokrat tak ada beban dan terbuka untuk membangun koalisi dengan partai manapun termasuk dengan PKB. Kita punya pengalaman koalisi selama dua periode Pemerintahan SBY,” terang Kamhar Lakumani, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat kepada wartawan pada Rabu 25 Mei 2022.
dilansir dari detik.com, Kamhar juga menjelaskan terkait figur capres dan cawapres yang akan diusung, Partai Demokrat bakal mengerucutkan sikapnya pada akhir 2022 atau 2023 mendatang.
Akan tetapi, figur Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju menjadi capres dan Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi cawapres merupakan tawaran yang menarik apabila keduanya berkoalisi.
“Terkait Pilpres 2024, sikap politik Partai Demokrat baru akan mengerucut di penghujung 2022 atau awal 2023 nanti,” kata Kamhar.
“Itu menjadi tawaran menarik (soal AHY dan Cak Imin),” imbuhnya.
“Tapi Partai Demokrat dan PKB saja belum cukup untuk tiket, masih butuh satu partai lagi untuk memenuhi ambang batas Pilpres,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid berbicara terkait koalisi Pilpres 2024. Jazilul sebelumnya telah menyampaikan keinginan PKB untuk membuat koalisi di Pemilu 2024.
“Sangat mungkin, sangat mungkin karena PKB partai tengah artinya masih ada partai tengah lain misalkan NasDem setuju jalan, jadi,” kata Jazilul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu 25 Mei 2022.
Menurut Jazilul tidak tertutup kemungkinan jika PKB dapat bergabung dengan koalisi lain asalkan PKB yang memimpin koalisi.
“Setiap partai atau PKB sebenarnya melihat momentum 2024 itu momentum baru, PKB ingin memimpin poros lah jangan ikut terus tetapi kita harus sadar diri, kecuali kita bergabung dengan Golkar PAN PPP nah itu kan hampir satu rumpun, atau juga katakanlah Demokrat, jadi PKB ingin memimpin poros itu,” terang Jazilul.