Terkini.id, Jakarta – Kementerian ESDM menyebut seharusnya harga Pertamax dibandrol menjadi Rp 16.000 per liter karena dinilai harga Pertamax saat ini masih jauh dari harga keekonomian.
Komisi VI DPR RI pun menyetujui PT Pertamina (Persero) untuk melakukan penyesuaian harga BBM (Bahan Bakar Minyak) nonsubsidi untuk jenis bensin dengan nilai oktan 92 atau Pertamax.
“Hari ini Pertamax belum mengikuti mekanisme pasar, jadi mungkin dukungan diperlukan”, kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, dalam RDP dengan Dirut Pertamina, dikutip dari Liputan6 pada Rabu 30 Maret 2022.
Satu poin kesimpulan juga dibacakan dalam RDP dengan Dirut Pertamina, “Komisi VI DPR RI mendukung penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang mengikuti harga keekonomian minyak dunia untuk menjamin kesehatan keuangan PT Pertamina (Persero) dalam menjalankan penugasan pemerintah”.
Pertamina sejauh ini melakukan penyesuaian harga untuk beberapa jenis BBM nonsubsidi, diantaranya Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex yang secara volume hanya 2 persen dari total penjualan BBM Pertamina.
- Konsumsi BBM Pertamax di Sulsel Naik 14 Persen pada Awal Tahun
- Inilah Harga Terupdate Pertamax dan Pertalite di SPBU
- Wacana Pembatasan Pembelian Pertalite Mencuat, Ini Alasannya
- Lirik Kebijakan PT Pertamina, Banyak Kendaraan Mewah Doyan Pertalite
- Hindari Kemacetan, Pertamina Minta Pemudik Jangan Lama-Lama di SPBU
Nicke juga beranggapan bahwa Pertamax itu digunakan untuk mobil bagus, dan sudah sewajarnya harganya dinaikkan karena memang Pertamax bukan untuk masyarakat miskin.
Salah satu alasan kebijakan kenaikan harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax ini karena harga minyak dunia terus meningkat di atas USD 100 per barel hingga akhir Maret 2022.
Konflik Rusia dan Ukraina masih menjadi faktor yang mendorong kenaikan harga minyak mentah.
Tingginya harga minyak dunia sangat berpengaruh terhadap harga BBM di tanah air. Harga Pertamax pada bulan Maret 2022 sebesar Rp 14.526 per liter. Sedangkan harga minyak pada bulan Februari 2022 belum setinggi pada bulan Maret 2022.
“Dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp 14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp 16.000 per liter,” kata Nicke dikutip dari Liputan6 pada Rabu 30 Maret 2022.
Dengan begitu, seharusnya harga Pertamax berada di kisaran Rp 16.000 per liter di April 2022.
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, berpendapat bahwa kenaikan harga BBM nonsubsidi termasuk Pertamax tidak akan terlalu menimbulkan gejolak di masyarakat. Pasalnya, masih ada Pertalite yang harganya lebih terjangkau.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.