Terkini.id, Makassar – Dukungan terhadap pasangan nomor urut satu Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Fatmawati Rusdi kian hari semakin masif. Hal itu terlihat dalam setiap kampanye, mereka selalu disambut antusias oleh warga dan tokoh masyarakat.
Pada kampanye di Jalan Muh Tahir Kelurahan Jongayya, Kecamatan Tamalate, Salah satu warga Muslimin, mengaku sangat senang dengan majunya kembali Danny Pomanto pada kontrstasi Pilkada Makassar 2020 ini.
“Kami sudah rasakan kinerjanya Pak Danny Pomanto. Banyak prestasi yang telah diraih oleh Makassar dibawah kepemimpinan beliau Danny Pomanto,” ujar Muslimin, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Selain itu, Muslimin juga mengakui di zaman Danny Pomanto harkat dan martabat RT/RW diperhatikan dinaikkan derajatnya.
“Saya bersyukur waktu Pak Danny kami ini RTRW sangat diperhatikan. Beliau bisa membuat RTRW selalu dihargai. Pokoknya nomor satu ADAMA,” jelasnya.
- Dihadiri Gubernur Sulsel, Yayasan Binaan Rudianto Lallo Sukses Gelar Jalan Sehat Reformasi
- Danny Pomanto: Karena Reformasi Anak Lorong Bisa Jadi Wali Kota
- Daftar Pemain Timnas Argentina untuk Hadapi Timnas Indonesia, Adakah Lionel Messi?
- Banyak yang Lansia, Anggota DPR RI Imbau Jemaah Haji Saling Bantu Satu Sama Lain
- Kemenkes Pastikan Keamanan Makanan dan Hunian Jemaah Haji di Arab Saudi
Oleh karena itu, ia bertekad bersama warga Jalan Kelurahan Jongayya untuk memenangkan pasangan Danny-Fatma.
Danny Pomanto mengungkapkan rasa terimah kasih yang mendalam kepada para tokoh masyarakat dan warga yang senantiasa menyambutnya dengan suka cita.
“Kita harus memelihara silaturahmi dengan baik. Saya sayang dan cinta semua rakyat. Kita berkumpul karena ingin menuju masa depan yg lebih baik. Maka dari itu pilihki nomor satu,” ungkapnya.
Danny juga menyampaikan jika pasangan Danny- Fatma adalah kandidat yang tidak punya dekkeng (tameng). Meski demikian dirinya yakin warga Makassar adalah orang cerdas.
Dia berharap kepada seluruh warga janganlah terdoga dan mudah terpengaruh dengan hal yang tidak baik. Bahwa jangan mudah dipengaruhi dengan iming-iming barang atau uang oleh orang yang hanya memanfaatkan kepentingannya.
“Orang yang selalu menzalimi orang lain akan melawan kecerdasan rakyat Makassar. Janganki gadaikan harga dirita dengan sembako atau uang 100 ribu,” pungkasnya.