Terkini.id, Jakarta – Belum lama ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritimin dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM untuk pulau Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan PPKM dinaikkan di sejumlah daerah.
Hal tersebut disampaikan melalui kanal Youtobe Sekretariat Presiden saat Pers Ratas Evaluasi PPKM. Adapun sejumlah daerah tersebut yakni Jabodetabek, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali dan kawasan Bandung Raya.
Dalam unggahan video tersebut, Luhut mengungkapkan jika kenaikan Level PPKM tersebut bukan terjadi karena tingginya kasus tetapi karena rendahnya tracing.
“Hal ini terjadi bukan akibat tingginya kasus, saya ulangi, bukan akibat tingginya kasus tetapi juga karena rendahnya tracing,” kata Luhut.
Sementara itu Bali naik ke level 3, salah satunya disebabkan oleh rawat inap yang meningkat akibat terpaparnya Covid-19. Dilansir dari Galamedia. Senin, 7 Februari 2022.
Oleh karena itu, kata Luhut PPKM Level 3 ini, diharapkan pada karakteristik varian Omicron yang berbeda dengan varian Delta, pemerintah melakukan beberapa penyesuaian dengan kebijakan pengetatan lebih terarah bagi kelompok lansia, komorbid, dan yang belum di vaksinasi.
“Jadi target pemerintah ke sana (lansia, komorbid dan yang belum di vaksin),” ujar Luhut.
Atas keputusan naiknya level PPKM di beberapa daerah ini, sejumlah Netizen pun memberikan sebuah komentar negatif terkait keputusan tersebut.
“Ciri-ciri menjelang Ramadhan,” komentar akun @trippybeast dikutip Galamedia dari akun Instagram @lambe_turah.
“Bener kan habis Imlek naik.. sampe lebaran,” tulis @kundwicahya15.
“TANDA-TANDA PUASA DAN LEBARAN !!!,” tulis @ipgriezmann
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
