Terkini.id, Jakarta – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri, mendesak Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman untuk segera menangkap Habib Bahar bin Smith.
Melalui kanal YouTube Anak Bangsa, Rudi menilai pernyataan yang diucapkan oleh Bahar bin Smith sudah keterlaluan.
Di dalam sebuah video ceramah yang diunggahnya, nampak Habib Bahar menyebut Jenderal Dudung dengan sebutan Jenderal Baliho.
“Ini bagi saya sudah keterlaluan, dia dengan rasa tidak ada hormat dengan pejabat atau orang yang lebih tua menyebut jenderal baliho. Kemudian dia mengatakan, ‘kalau tidak ada orang arab datang ke Indonesia dan menyebarkan agama Islam, mungkin Dudung masih menyembah pohon’,” kata Rudi, pada video yang diunggah Minggu, 12 Desember 2021.
Menurut Rudi, Habib Bahar telah melebih – lebihkan ucapan Jenderal Dudung di depan para jamaahnya. Hal ini menggiring opini publik seolah-olah Jenderal Dudung benci terhadap etnis Arab.
- Siap Tampung Santri Al-Zaytun, Habib Bahar: Gratis Gak Pakai Bayar
- Soal Habib Bahar Ditembak, Menko Polhukam Mahfud MD Buka Suara
- Singgung Kasus Ferdy Sambo, Habib Bahar: Itu Makar dari Allah
- Dihukum 6 Bulan Penjara, Bahar bin Smith Bebas 1 September Nanti
- HBS Cium Bendera Merah Putih: Akan Menjadi Awal Bangkitnya Kepercayaan Masyarakat
“Tidak ada kebencian dari Jenderal Dudung kepada orang arab, tapi dengan Habib Bahar diolah, diputar seolah-olah Jenderal Dudung benci orang arab,” tutur Rudi.
“Ini kan defiasi, penyimpangan, penyesatan yang dilakukan oleh Bahar Smith dkk. Kita sudah lihat dari video ceramahnya bagaimana otak bani kadruniah ini sedang dicuci oleh Bahar bin Smith,” sambungnya.
Oleh karena itu, Rudi pun berharap agar mantan Pangkostrad TNI AD itu mengambil langkah tegas untuk memberi efek jera pada Habib Bahar.
“Saya menunggu ketegasan KASAD untuk menyikat habis toxic-toxic atau racun-racun bagi masyarakat Indonesia seperti Bahar bin Smith. Karena ini kalau dibiarkan terus-menerus bakal ngelunjak,” ucapnya.
Lebih lanjut, Rudi S Kamri juga mengatakan bahwa pihaknya khawatir apabila Bahar bin Smith terus dibiarkan merajalela maka akan timbul persepsi publik bahwa negara tidak adil.
“Nah ini yang berbahaya, persepsi publik ini jangan sampai terjadi lagi,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
