Massa Serbu Rumah Presiden Sri Lanka dan Minta Mundur, Netizen Bandingkan Dengan Indonesia: Gampang Dibohongi?

Massa Serbu Rumah Presiden Sri Lanka dan Minta Mundur, Netizen Bandingkan Dengan Indonesia: Gampang Dibohongi?

LA
R
Lilis Adilah
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Suasana di negara Sri Lanka kian memanas dan mencekam usai ribuan massa menyerbu kediaman Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, dan memintanya untuk segera mundur dari jabatannya.

Menanggapi isu mencekam dari negara Sri Lanka, netizen Indonesia lantas memuji keberanian warga Sri Lanka yang menggeruduk rumah Presiden, namun netizen Haerul Harahap @Haerul_Harahap juga membandingkan dengan warga Indonesia.

Haerul Harahap melalui cuitannya di media sosial Twitter yang dilihat pada, Minggu 10 Juli 2022, menyebut rakyat Sri Lanka pemberani dan jika di Indonesia, warganya gampang di bohongi.

Haerul Harahap lantas menyebut rakyat ‘Nganu’ tidak memiliki keberanian seperti Sri Lanka dan selalu mengharapkan bantuan.

“Rakyat Sri Lanka adalah RAKYAT pemberani, petarung kesatria berbeda dengan Rakyat NGANU, pecundang dan selalu menghrapkan Bantuan, gamoang dibohongi…?”, cuit netizen Haerul Harahap.

Massa Serbu Rumah Presiden Sri Lanka dan Minta Mundur, Netizen Bandingkan Dengan Indonesia: Gampang Dibohongi?
Baca Juga

Adapun netizen yang lain terkait isu ini, mempertanyakan mengenai kesadaran warga Indonesia terkait hal-hal yang juga terjadi saat ini.

“Rakyat Indonesia kapan sadarnya???”, cuit netizen OpiniRakyat4 @ORakyat4.

Massa Serbu Rumah Presiden Sri Lanka dan Minta Mundur, Netizen Bandingkan Dengan Indonesia: Gampang Dibohongi?

Sebelumnya, keadaan mencekam di Sri Lanka ini juga membuat Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe menyatakan bahwa dirinya siap mundur dari jabatannya setelah penggerudukan massa.

PM Sri Lanka ini menyatakan kesiapan dirinya mundur dari jabatan beberapa saat setelah rumah Presiden Sri Lanka diserbu massa.

Dikabarkan, PM Sri Lanka sebelumnya sempat mengadakan perbincangan ringan dengan sejumlah pimpinan partai politik.

“Wickremesinghe telah mengatakan kepada para pemimpin partai bahwa dia bersedia mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri dan memberi jalan bagi pemerintahan semua parati untuk mengambil alih”, demikian pernyataan kantor PM, dilansir dari Reuters.

Sementara itu, PM Sri Lanka telah di evakuasi ke tempat yang lebih aman. Sejumlah pemimpin partai oposisi pun juga telah menyerukan kepada Rajapaksa untuk segera mundur dari jabatannya.

“Presiden dan Perdana Menteri harus segera mengundurkan diri. Jika itu tidak terjadi, ketidakstabilan politik akan memburuk”, kata Pemimpin Partai Kebebasan Sri Lanka dan mantan Presiden, Maithripala Sirisena, sesaat sebelum Wickremesinghe bersedia mengundurkan diri.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.