Terkini.id, Jakarta – Nasib naas menimpa seorang pria yang terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian usai mengaku sebagai anggota Polri yang tergabung dalam Densus 88 Antiteror. Pria berinisial ZP alias TM (28) diamankan usai menunjukkan identitas palsu kepada pihak kepolisian.
Pengungkapan identitas palsu ZP bermula ketika jajaran Polres Bogor melakukan penjagaan lalulintas di jalur menuju Puncak, Bogor.
Pihak kepolisian mengakui jika pada saat itu ada tiga kendaraan yang melakukan iring-iringan kendaraan yang dinilai pihak kepolisian mencurigakan.
“saat itu ada tiga kendaraan beriringan menggunakan pelat nomor dinas kendaraan kepolisian”, kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, dikutip dari laman CNN Indonesia, Selasa 29 Maret 2022.
Imanuddin mengatakan jika iring-iringan kendaraan pada saat itu dianggap mencurigakan karena menggunakan jalur berlawanan arah sehingga diberhentikan oleh pihak Polres Bogor.
Pada saat pemeriksaan, Imanuddin mengatakan jika tersangka ZP menunjukkan sebuah identitas tanda pengenal dan mengaku sebagai anggota Polri. Namun, pada saat pengecekan identitas, ternyata dia hanyalah Densus gadungan.
Pengungkapan identitas oleh Polres Bogor ini kemudian menetapkan tersangka ZP sebagai tersangka perbuatan pemalsuan surat dan dokumen.
“ID card dan tanda pengenal lainnya ternyata bukan anggota Polri. Berawal dari sana, kami tetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka pada perbuatan dugaan pemalsuan surat dan dokumen”, kata Imanuddin.
Diketahui, alasan ZP menggunakan identitas palsu dikarenakan ingin perjalanannya lancar dan tidak ada hambatan apapun ketika berkendara.
“Motifnya supaya mereka lancar saja. Hanya itu. Supaya mendahului lajur orang jadi tidak mau antru di lajurnya sendiri”, paparnya.
ZP juga diketahui masih berstatus mahasiswa dan dia juga mengakui jika oernah melakukan hal serupa ketika ditilang oleh jajaran Satlantas Polres Bogor.
“Namun waktu itu mengaku sebagai anggota Densus 88”, ucap Imanuddin.
Imanuddin juga mengatakan jika pihaknya akan melakukan pendalaman kasus terhadap para pengemudi yang terlibat dalam iring-iringan bersama dengan ZP. Imanuddin mengatakan jika pendalaman ini dilakukan karena adanya dugaan penyalahgunaan narkoba.