Terkini.id, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta memberikan sentilan tajam terhadap slogan yang kerap digunakan oleh Presiden Jokowi yaitu ‘Kerja, Kerja, Kerja’.
Hal itu diungkapkan Anies, saat dirinya hadir sebagai pembicara pada Forum Entrepreneurship Makassar, pada Sabtu 22 Januari 2022.
Forum diskusi tersebut mengusung tema berdiksi, ‘Masyarakat Sulsel Menyambut Anies Baswedan‘.
Lebih kurang 45 menit, Anies Baswedan berbicara terkait pembangunan DKI Jakarta di empat tahun terakhir di bawah kepemimpinannya. Mulai penataan lalu lintas atau kepadatan kendaraan dengan menghadirkan transportasi umum.
Dari pembangunan trotoar dan jembatan penyeberangan sepeda yang diklaim pertama di Indonesia. Hingga, pembangunan Jakarta International Stadium yang saat ini masih sementara berjalan.
- Perayaan Malam Tahun Baru di DKI Jakarta Hasilkan 74 Ton Sampah
- Helmi Felis Sebut Anies Baswedan Tercatat Sejarah: Kakek Sampe Neneknya Frontliner!
- Jubir PKB Dira Martamin Sebut Anies Baswedan Terkena Sindrom Thanos: Yang Paling Hebat!
- Kerap Sudutkan Anies, Politisi NasDem ke Ruhut: Lebih Baik Narasinya Seputar Gagasan
- Ahmad Nuril Sebut Anies Pemimpin Ibu Kota Sukses, Helmi Felis: Mau Cari yang Gimana Lagi?
Menurut Anies, capaian-capaian itu tidak lepas dari visi-misi yang ia canangkan saat mencalonkan diri menjadi gubernur.
Juga merupakan sebuah gagasan yang terintegrasi secara apik dengan etos kerja dan narasi yang terbangun.
“Jl Jenderal Sudirman itu, adalah tempat mereka yang profesional kalangan atas, warga yang biasa-biasa saja tidak pergi ke jalan Jenderal Sudirman,” ucap Anies mencontohkan salah satu jalan protokol Jakarta yang kini dibangun trotoar layang.
Dengan kehadiran trotoar layang itu, lanjut dia maka semua kalangan dapat mengakses kawasan pusat perkantoran mahal tersebut.
“Yang kita lakukan adalah demokratisasi Jl Jenderal Sudirman, dibuka jalan dibuatkan trotoar dan tempat seperti ini,” ucapnya menunjukkan video trotoar jalan yang gemerlap dengan lampu hias.
Dari paparan pembangunan yang ia tampilkan dengan cuplikan video, Anies pun ‘memuji’ apa yang ia telah kerjakan selama memimpin Jakarta.
“Sebagai penutup, apa yang kita kerjakan di Jakarta itu ada tiga level. Setiap karya dibelakangnya ada narasi, sebelum narasi ada gagasan, tidak ada karya tanpa gagasan, tidak ada kebijakan tanpa gagasan,” tutur dia.
Dikutip Terkini.id via Tribunnews, Anies Baswedan juga kembali mempertegas penutupan pidatonya.
“Jadi lagi-lagi, karya itu paling ujung. Gagasan, narasi baru karya, jangan kerja, kerja, kerja, tanpa gagasan,” pungkasnya.