Terkini.id, Gowa – Bentley Humprey Asaloei, anak berumur tujuh tahun, warga Kota Makassar menyumbangkan seluruh hasil penjualan kalung choker buatannya sendiri untuk membantu dokter dan tenaga medis menangani pasien Virus Corona atau Covid-19.
Dari hasil penjualan kalung, Bentley berhasil membeli 54 buah baju hazmat untuk disumbangkan kepada tenaga medis di Kabupaten Gowa.
Ibunda Bentley, Ivana Phie menceritakan, Bentley memang suka membuat kalung bersamanya.
Semakin luasnya penyebaran Covid-19 di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Gowa, Bentley ikut prihatin dengan kondisi tenaga medis yang kekurangan APD.
Muncullah ide Bentley membuat kalung chocker untuk dijual. Hasilnya digunakan membantu dokter untuk penanganan Covid-19.
“Karena kasihan melihat para dokter dan suster yang berada di garda terdepan, ia pun mengajak ibundanya agar seluruh hasil jualan kalung choker buatannya akan diberikan kepada para tenaga medis di Sulsel, salah satunya di Kabupaten Gowa,” kata Ivana, Senin 20 April 2020.
Menurut Ivana, sejak mulai menjual pada akhir Maret 2020 lalu, ternyata banyak yang tertarik dengan kalung buatannya bersama anaknya. Dalam sehari Bentley dapat memproduksi hingga lima kalung dengan harga Rp 200 ribu per kalung.
“Dari awal niat kami memang untuk membantu, jadi seluruh hasil jualan itu untuk membantu tenaga medis. Khusus bantuan ke Kabupaten Gowa nominal yang terkumpul sekitar Rp 4 juta dan kami belikan pakaian hazmat,” terangnya.
Hobby membuat kalung chocker ini mulai diminati Bentley sejak dirinya sering membatu Ivana setiap ada pesanan.
Adanya bantuan ini diharapkan para tenaga medis sebagai garda terdepan bisa melindungi diri dalam menangani pasien, serta pandemi Covid-19 ini bisa segera berlalu.
“Ini masih kurang sih menurut saya, tapi kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi tenaga medis kita,” harapnya.
Melihat aksi kemanusiaan dari anak berumur tujuh tahun ini, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan mengaku sangat terharu.
“Super terharu dengar ceritanya karna Bentley sendiri yang mengusulkan agar hasil kalung buatannya dijual dan hasilnya disumbangkan untuk dapat membantu para dokter,” terangnya saat menerima bantuan tersebut.
Priska Adnan mengungkapkan rasa terimakasihnya atas kepedulian masyarakat dan seluruh pihak yang memiliki jiwa kemanusiaan tinggi dalam membantu memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Dibutuhkan kerjasama kita semua,” tegasnya.