Terkini.id, Jakarta – Aktivis, Nicho Silalahi menyinggung soal adanya dokter pejuang kemanusiaan yang dilabeli sebagai teroris dan ditembak mati.
Melalui akun Twitter pribadinya, ia mengkritik keras apakah rakyat memang hanya untuk dibantai.
“Kapan Tembak Mati Teroris di Papua Yang Membunuh Anggota TNI – POLRI dan Nakes Hingga Terakhir 8 Buruh?” kata Nicho Silalahi pada Jumat, 11 Maret 2022.
“Dulu Siyono yang di lebeli teroris hingga harus meregang nyawa dan kini dokter pejuang kemanusiaan dilebeli Teroris hingga ditembak Mati. Apa rakyat cuma buat dibantai?” sambungnya.
Dalam cuitannya, Nicho Silalahi tidak menyebutkan soal siapa dokter pejuang kemanusiaan yang ia maksud.
- Kekayaan Nicke Widyawati jadi Sorotan, Nicho Silalahi: Yang Dilaporkan Aja Segini!
- Nicho Silalahi Ke Erick Thohir: Kalau Udah Tahu Bodoh Ya Mundur!
- Nicho Silalahi Kritik Keras Pengesahan RKUHP: Selamat Datang Orba Bertopengkan Merakyat
- Puan Maharani Hadiri Muktamar Muhammadiyah, Nicho Silalahi: Buat Apa Kalian Undang!
- Nicho Silalahi Sorot Perilaku Buzzer, Minta Polisi Tindak Penyebar Hoaks
Namun, sebelumnya Densus 88 menembak mati seorang dokter yang menjadi tersangka teroris. Dokter ini disebut berasal dari lembaga Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI).
Dilansir dari Detik News, peristiwa penembakan ini terjadi di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu malam, 9 Maret 2022.
Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengungkapkan bahwa tersangka itu bernama Dokter Sunardi.
“Ya benar (dokter Sunardi). Penjelasannya nanti akan disampaikan oleh Div Humas ya,” kata Aswin pada Kamis, 10 Maret 2022.
Sementara, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa Sunardi merupakan petinggi di jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).