Terkini.id, Jakarta – Novel Baswedan membalas kecaman Menko Marves Luhut Pandjaitan terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.
Berbeda dengan Luhut Pandjaitan, mantan penyidik KPK ini mengatakan OTT akan memberikan efek yang positif karena ketika sang pelaku tertangkap basah, ia tidak dapat menepisnya.
“OTT bisa ungkap kasus korupsi secara telak, pelaku tidak bisa mengelak,” ujar Novel Baswedan, dikutip dari Twitter @nazaqistsha, Kamis 22 Desember 2022.
“SUAP pasti ada kepentingan dibaliknya, bila di OTT maka kerugian negara tdk terjadi,” lanjutnya.
Lebih lanjut, pria berumur 45 tahun ini berpendapat OTT KPK akan memberikan keuntungan dari segi ekonomi bagi negara.
“OTT kasusnya SUAP, yg mrpk induk korupsi,” ucapnya.
“KPK perlu sosialisasi agar pejabat tidak resisten dengan OTT,” katanya.
Sebagai informasi, Luhut Pandjaitan menyentil gaya OTT KPK yang digunakan selama ini untuk menjaring koruptor di Indonesia.
Menurut mantan Menko Polhukam itu, OTT KPK hanya akan berdampak buruk bagi citra Indonesia.
“Jadi KPK jangan pula sedikit-sedikit tangkap tangkap, ya lihat-lihatlah. Jadi kalau kita mau bekerja dengan hati, ya kalau hidup-hidup sedikit bolehlah, kita kalau mau bersih-bersih amat di surgalah kau,” tutur Luhut Pandjaitan.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
