Teddy Gusnaidi: KPK Bobrok dari Dulu, Mungkin karena Ada Novel Cs
Komentar

Teddy Gusnaidi: KPK Bobrok dari Dulu, Mungkin karena Ada Novel Cs

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi mengatakan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah lembaga yang telah bobrok sejak dulu namun bertahan karena sensasi dan drama.

Awalnya, Teddy Gusnaidi menyinggung bahwa ada pihak yang memanfaatkan rengekan Novel Baswedan untuk melindungi para koruptor besar.

Dalam cuitan sebelumnya, diketahui bahwa rengekan yang dimaksud Teddy adalah rengekan tak lulus tes wawasan kebangsaan.

Teddy melanjutkan, bahwa pihak-pihak tersebut seolah ingin melindungi KPK, namun kenyataannya justru ingin KPK diisi orang-orang tak punya integritas.

“Mereka memanfaatkan rengekan Novel Baswedan untuk melindungi kasus korupsi besar dan melindungi maling besar. Terlihat seperti membela KPK, padahal mereka ingin KPK tetap menjadi KPK yang lemah yang diisi oleh orang-orang yang tidak punya integritas dan nasionalisme. Ini berbahaya,” kata Teddy melalui akun Twitter-nya pada Jumat, 7 Mei 2021.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Teddy melanjutkan bahwa orang-orang yang ingin melindungi para koruptor ini juga menggunakan atribut-atribut agama hingga nampak seperti pemuka agama.

“Kelompok yang ingin melindungi maling besar itu (seolah-olah membela KPK) sama seperti kelompok yang ingin merusak citra agama. Mereka berdandan seperti ahli agama seolah-olah pemuka agama, padahal mereka ingin merusak citra agama dengan kelakuan mereka yang barbar. Hati-hati,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Teddy Gusnaidi mengatakan bahwa KPK adalah lembaga yang bobrok sejak dulu.

Teddy menilai bahwa revisi UU KPK yang ditujukan untuk membersihkan lembaga itu tidak serta merta menghilangkan kebobrokannya.

Maka, ia menyimpulkan bahwa yang bermasalah bukanlah undang-undangnya, melainkan eksekutornya, dalam hal ini beberapa pihak dalam KPK.

“KPK itu lembaga bobrok dari dulu, mereka bertahan karena sensasi dan drama. Maka direvisi UU KPK agar bisa kuat, ternyata masih bobrok. Artinya pelaksana UU-nya yang bermasalah, maka KPK bersih-bersih internal agar bisa melaksanakan UU dengan benar. Nah ini yang ditakutkan para maling,” katanya.

Teddy menambahkan bahwa KPK mungkin saja bobrok karena ada orang-orang seperti Novel Baswedan dan kawan-kawannya.

Hal ini menurutnya ditunjukkan dengan tidak lulusnya mereka menghadapi tes wawasan kebangsaan.

“Sekali lagi, KPK itu lembaga mubazir, lembaga bobrok dari dulu, walaupun ada Novel cs di KPK. Dengan tidak lolosnya Novel cs, bisa jadi KPK selama ini bobrok dan menjadi lembaga mubazir karena ada orang-orang seperti Novel cs di KPK. Maka tendang mereka dan kita lihat bgmn kinerja KPK,” kata Teddy.