Novel Baswedan Sebut Pejuang Korupsi Dimusuhi Negeri Sendiri: Apa Gak Aneh?
Komentar

Novel Baswedan Sebut Pejuang Korupsi Dimusuhi Negeri Sendiri: Apa Gak Aneh?

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Novel Baswedan menilai kondisi penanganan korupsi di Indonesia cukup memprihatinkan.

Menurutnya, perjuangan melawan korupsi di Indonesia justru dimusuhi oleh negara sendiri.

Hal itu ia sampaikan saat mengomentari cuitan akun warganet bernama paijodiraj.

Akun warganet tersebut mengunggah foto saat dimana Novel mendapatkan penghargaan PIACCF Award dari Perdana Menteri Malaysia saat itu, Mahathir Mohamad.

Novel menerima penghargaan yang sebagai investigator pembasmi korupsi yang telah berdedikasi tinggi dalam pencegahan korupsi.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Akan tetapi, ia telah dinonaktifkan oleh KPK usai disebut tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan pegawai KPK.

“Apa enggak aneh, perjuangan anti korupsi seperti dimusuhi di negeri sendiri justru dihormati di internasional,” ujar Novel, dikutip dari Suara, Rabu 12 Mei 2021.

Sebagai informasi, Novel Baswedan bersama 74 pegawai KPK lainnya dinonaktifkan oleh lembaga antisurah KPK setelah dinyatakan tak lolos dalam tes wawasan kebangsaan.

Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Pimpinan KPK Nomor 652 Tahun 2021, yang diteken Ketua KPK Firli Bahuri tertanggal 7 Mei 2021.

Novel menilai, dengan keluarnya surat keputusan tersebut, ia menilai bahwa adanya tes TWK hanyalah dalih semata untuk mengeluarkan para investigator yang membawahi kasus-kasus korupsi besar.

“Itu (Tes Wawasan Kebangsaan) digunakan untuk singkirkan 75 pegawai, beberapa sedang tangani kasus besar,” tuturnya.