Terkini.id, Jakarta- Usai dipecat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Novel Baswedan sibuk mengisi pelatihan di beberapa universitas dan instansi lainnya.
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ini memberikan pelatihan untuk mengisi waktu, karena belum mendapatkan pekerjaan baru.
“Tentunya sementara ini saya memang lagi istirahat. Saya banyak mengisi kegiatan dengan zoom. Memberikan berbagai pelatihan-pelatihan dan kegiatan lain di beberapa Universitas dan instansi tertentu,” ungkap Novel.
Novel tidak menyebutkan secara rinci jenis pelatihan yang dilakukannya belakangan ini. Ia mengatakan kegiatan itu dilakukan semata-mata untuk bisa memberikan sumbangsihnya untuk masyarakat luas.
Novel juga menegaskan bahwa perjuangan para eks pegawai KPK belum berakhir sampai di sini. Masih ada tahapan yang harus dilalui untuk kedepannya.
- Soal Perkom Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Kepegawaian KPK, ICW : Sengaja Diselundupkan Oleh Pimpinan KPK
- Intip Gaji dan Tunjangan Novel Baswedan Cs sebagai ASN Polri
- 57 Eks Pegawai KPK Dinilai Tidak Layak dan Tidak Pantas Jadi ASN Polri
- DS Sebut Eks Pegawai KPK yang Pilih Jualan Cuma Obral Penderitaan: Hartanya Miliaran
- Buntut Tak Lolos TWK, Salah Satu Eks Pegawai KPK Kini Alih Profesi Jualan Nasgor!
“Tahapan berikutnya masih terus berjalan. Perbuatan yang dilakukan sewenang-wenang, melawan hukum dan tak mengikuti kaidah-kaidah yang tak dibenarkan tak boleh dimaklumi untuk dibiarkan,” kata Novel.
Meski begitu, Novel mengaku prihatin dengan sikap yang ditunjukkan oleh para pimpinan KPK saat ini. Baginya, mereka kerap melanggar hukum dan bertindak sewenang-wenang dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Ini jauh dari pilihan kita untuk memberantas korupsi yang ideal di Indonesia,” kata Novel.
Novel berharap, bahwa KPK akan terus memberantas korupsi dengan serius dan sungguh-sungguh. Bukan seperti yang ditunjukkan oleh KPK saat ini yang seperti enggan memberantas korupsi, dilansir daeri CNN Indonesia.
“Tak seperti sekarang yang justru banyak masalah-masalah yang ditutupi. Seperti tak punya keinginan berantas korupsi. Karena itu membuat kita sedih dan prihatin,” kata Novel.
Di sisi lain, Novel juga mengapresiasi rencana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ingin merekrut eks pegawai KPK yang dipecat untuk menjadi ASN Polri.
Meski demikian, Ia mengaku masih melihat terlebih dulu rencana-rencana tersebut. Ia menekankan bahwa para eks pegawai KPK masih memiliki keinginan untuk terus berkontribusi maksimal bagi kepentingan negara.
“Tentu saya bersama kawan-kawan ingin berkontribusi sebaliknya untuk kepentingan negara. Karena itu kami ingin melihat nanti rencananya seperti apa dan seterusnya,” kata Novel.
“Bila kami punya peluang dan dipandang penting berkontribusi untuk kepentingan negara yang lebih besar, itu akan jadi pilihan kami. Tapi kami harus melihat dulu,” tambahnya.