Terkini.id, Pinrang – Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Diskominfo-SP Sulsel menggelar sosialisasi kepada masyarakat di Pinrang untuk mewaspadai penipuan berkedok investasi, Senin 21 Agustus 2023.
Pihak OJK dan Diskominfo-SP Sulsel, Polda dan pihak lainnya telah tergabung dalam tim Satgas Waspada Investasi (SWI) Sulsel.
SWI dibentuk untuk mencegah penipuan keuangan yang berkedok Investasi bodong atau palsu sangat marak akhir akhir ini.
Tampil sebagai pemateri masing masing: Kepala OJK regional 6 Sulampapua Darwisman, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo-SP Sulsel Sultan Rakib, Kepala Unit 2 sub Ditreskrimsus Polda Sulsel AKP Kamaluddin.
Dalam pemaparannya Kepala OJK Regional 6 Darwisman mengatakan, bahwa dirinya menganalogikan bahwa investasi online bodong saat ini sama jenisnya investasi kosping era tahun 1990-an silam di Kabupaten Pinrang.
- Puluhan Pelaku Usaha Jasa Keuangan Ikuti FinExpo 2025 di TSM Makassar
- Buka FinExpo 2025, Wali Kota Makassar Tekan Literasi Keuangan, UMKM dan Investasi
- OJK Sulselbar Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah di BEKS 2025
- OJK Bersama Sejumlah Lembaga Terkait Pulangkan DPO Kasus Investree
- OJK dan Pemda Sulselbar Komitmen Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat
“Makanya masyarakat jangan percaya dan selalu siap menginvestasikan dananya di investasi bodong. Itu sama dulu ya di sini Kospin. Itu sama pak ibu,” ujar Darwisman.
Dalam kesempatan itu, Darwisman menyampaikan ada beberapa ciri lembaga atau perusahaan investasi online. Salah satunya adalah yang memiliki izin OJK.
Saat ini hanya 102 perusahaan investasi online yang dibawah pengawasan OJK, dan kenyataannya sebanyak 3.000 an jasa investasi bodong beredar.
Sementara itu, Sultan Rakib Kabid Aplikasi dan Informatikan DiskominfoSP Sulsel mengatakan, bahwa yang membuat masyarakat gampang tergiur investasi bodong karena bertemunya tiga titik.
Titik pertama adalah kemajuan dan akselerasi transformasi digital, titik kedua adalah gaya masyarakat yang selalu mau kelihatan “wah”, dan titik ketiga adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang literasi digital termasuk literasi digital keuangan.
“Harus waspada sekarang. Pelaku kejahatan tipu tipu gampang memasuki hp bapak ibu. Bersikap bijaklah dalam menggunakan sosial media, jangan biarkan jempol kita mengalahkan pikiran kita,” imbau Sultan Rakib.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.