Olimpiade dan Sportivitas: Satukan Anak-anak Manusia dalam Perbedaan, Kita Warga Dunia!

Olimpiade dan Sportivitas: Satukan Anak-anak Manusia dalam Perbedaan, Kita Warga Dunia!

Effendy Wongso
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Tokyo – Ajang Olimpiade Tokyo 2020 masih sedang berjalan dan menampilkan berbagai laga multi cabang olahraga (cabor). Olimpiade yang berjalan dalam hening dan kesunyian ini lantaran dirundung situasi pandemi Covid-19, mungkin akan dicatat sebagai momentum paling bersejarah sepanjang keberlangsungannya.

Momentum mengharukan itu dapat dilihat dari sportivitas dari masing-masing atlet cabor atletik lompat tinggi putra saat final, Gianmarco Tamberi dari Italia menghadapi Mutaz Essa Barshim dari Qatar di final, Minggu 1 Agustus 2021 lalu.

Keduanya melompat 2,37 meter dan setara. Pejabat Olimpiade memberikan tiga upaya lagi untuk masing-masing dari mereka, tetapi mereka tidak dapat mencapai lebih dari 2,37 meter.

Satu upaya lagi diberikan kepada keduanya, tetapi Tamberi menarik diri dari upaya terakhir lantaran cedera kaki yang serius. Saat ketika tidak ada lawan lain di depan Barshim, saat ia bisa dengan mudah mendekati emas sendirian, momen mengharukan itu pun terjadi.

Barshim, memilih sportivitas ketimbang medali emas yang bak semudah membalik telapak tangan. Atas nama persaudaraan, ia juga memilih mundur.

Namun, sebelum mundur ia bertanya kepada pejabat olahraga terkait di sana.

“Apakah emas dapat dibagi di antara kita berdua, jika saya mundur dari upaya terakhir?” 

Petugas memeriksa dan mengkonfirmasi dan mengatakan, “Ya, emas akan dibagi di antara kalian berdua.”

Barshim kemudian tidak memikirkan apapun, ia mengumumkan penarikan dari upaya terakhir.

Melihat hal itu, lawan dari Italia Tamberi berlari dan memeluk Barshim dan berteriak! 

“Yang kita lihat adalah cinta dalam olahraga!”

Momen itu menyorot soal sportivitas, cinta, dan persaudaraan. Tidak ada lagi perbedaan di antara berbagai warga negara di bawah ratusan bendera yang berbeda. Sebab, semuanya sama, kita warga dunia!

Dalam sepotong rekaman video pendek yang viral di media sosial, tampak Barshim dan Tamberin tak kuasa dibendung haru yang mengajuk hati.

Mereka berdua menangis, berpelukan dan ini menyadarkan anak-anak manusia bahwa kita adalah warga dunia sebab bumi kita satu. Kita warga dunia, kita warga bumi! Ini mengungkapkan sportivitas tak terlukiskan yang membuat kita semua sejajar!

Momentum langka yang terjadi di ajang Olimpiade Tokyo 2020 ini, Barshim-Tamberi menorehkan sejarah emas olimpiade dibagi dua sejak 1908.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.