Terkini.id, Jakarta – Panglima TNI revisi aturan penerimaan taruna tinggi badan diturunkan dari 160 cm untuk memudahkan kondisi umum pada remaja Indonesia saat ini, Rabu 28 September 2022.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merevisi aturan Panglima TNI Nomor 31 Tahun 2020 untuk mengakomodasi remaja Indonesia.
“Perubahan itu sebetulnya lebih mengakomodasi,” sebut Panglima TNI Jenderal TNI, Andika Perkasa dilihat dalam unggahan akun sosial media Instagram tni_update pada Rabu 28 September 2022.
Dalam revisi tersebut, syarat penerimaan calon taruna yaitu tinggi badan untuk laki-laki menjadi 160 cm dan untuk perempuan menjadi 155 cm.
Awalnya sebelum revisi, Peraturan Panglima TNI Tahun 2020 diharuskan tinggi badan untuk laki-laki adalah 163 cm dan untuk perempuan adalah 157 cm.
- Panglima TNI: Kasus Mayor Paspampres dan Kowad Bukan Pemerkosaan, Mereka Suka Sama Suka
- DPR Setujui Pemberhentian Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI
- Istri Prajurit Melapor ke Panglima TNI: Suami Saya KDRT, Selingkuh dan Telantarkan Keluarga
- Alasan Istana Tunjuk Yudo Margono Calon Panglima TNI: Untuk Kebanggaan Korps
- Oknum TNI Praktik Kekerasan Saat Tragedi Kanjuruhan Viral, Mahfud MD Minta Panglima Andika Tindak Lanjuti
Tidak hanya itu, selain Panglima TNI revisi aturan penerimaan taruna tinggi badan diturunkan dari 160 cm, usia pendaftar juga ikut direvisi dari usia minimal 18 tahun menjadi minimal 17 tahun 8 bulan.
Di samping itu, Panglima TNI juga mengucapkan selamat buat putra dan putri terbaik yang terpilih sebagai calon Taruna dan Taruni Akademi Militer (Akmil) Tahun 2022.
“Kalian patut berbangga, karena kalian adalah calon penerus tonggak kepemimpinan di TNI,” katanya.
Kemudian, Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsekal Muda TNI Kusworo menyampaikan Jenderal TNI Andika membuat terobosan terbaru.
“Jenderal TNI Andika Perkasa membuat suatu terobosan perubahan peraturan penerimaan,” ucapnya.
Diketahui, proses penerimaan calon Taruna dan Taruni Akademi TNI dilakukan sejak awal tahun 2022 dengan jumlah pendaftar sebanyak 22.553 orang.