Terkini.id, Jakarta – Aktivis kegiatan sosial kemasyarakatan, Ferry Koto melontarkan sindiran pedas kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan jurnalis senior, Edy Mulyadi dkk.
Ia mengatakan bahwa PKS dan Edy Mulyadi menolak pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) karena tak rela jika nanti Presiden Joko Widodo mendapat penghorman dan dikenan memindahkan IKN.
Ferry Koto menyampaikan ini melalui akun Twitter pribadinya, @ferrykoto pada Kamis, 27 Januari 2022.
“PKS dan Edy Mulyadi dkk menolak ibu kota negara pindah bukan karena ingin Jakarta (dulunya Batavia yg Ibu kota Hindia Belanda) tetap jadi Ibu Kota RI,” kata Ferry Koto.
“Bukan. Bukan karena itu. Tapi karena yang dapat kehormatan memindahkan dan akan dikenang, adalah Jokowi. Ndak rela mereka,” sambungnya.
- Proyek Strategis Nasional Bendungan Lausimeme yang Diresmikan Jokowi Digarap Perusahaan Konstruksi KALLA
- PLN Pastikan Pasokan Listrik Tanpa Kedip saat Jokowi Resmikan RS Vertikal Makassar
- Andil Andi Sudirman Sulaiman di Balik Rumah Sakit OJK yang Akan Diresmikan Jokowi di Makassar
- Dua Putra Asal Kabupaten Pangkep Dilantik Jokowi Jadi Perwira TNI AD
- Presiden Jokowi Pantau Pemberian Bantuan 300 Unit Pompa untuk Petani di Bone
Diketahui, Fraksi PKS adalah satu-satunya fraksi di DPR yang menolak Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) disahkan menjadi undang-undang.
Dilansir dari CNN Indonesia, PKS menilai rencana pemindahan IKN pada semester awal 2024 terlalu terburu-buru di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Padahal, menurut Fraksi PKS, proses pemindahan ibu kota baru membutuhkan waktu lama, terutama untuk membangun sejumlah fasilitas dasar seperti sumber daya air, jalan, jembatan, hingga pemukiman.
Selain itu, anggota fraksi PKS, Suryadi Jaya Purnama juga mengatakan bahwa pembiayaan ibu kota baru setidaknya akan memakai APBN hingga lebih dari Rp90 triliun.
Kondisi itu, menurutnya, tidak memungkinkan sebab ekonomi negara tengah lesu akibat pandemi.
“Dengan situasi tersebut maka kondisi keuangan negara belum memungkinkan untuk mendukung pembiayaan IKN,” kata Suryadi.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.