terkini.id-Ternate, Iringan tarian khas dalam nuansa balutan sambutan adat khas Ternate ,Maluku Utara menjadi momen pembuka saat kegiatan Pemerintah Kota Ternate dalam menyambut para tamu yang hadir.

Dalam aksinya Pemkot Ternate menggelar program Pencanangan Ecooffice yang bermetamorfosis ke dalam salah satu program di Kota Ternate.
Dalam hal ini melalui Camat Ternate Utara yang melaksanakan kegiatan pencanangan Program EcoCamtara, Kantor berbudaya lingkungan yang dihelat pada Jumat ( 29 Oktober 2021) di Kantor Kecamatan Ternate Utara.
Dalam sambutan pembukaannya, Camat Ternate Utara, Zulkifli, S.E, M.Si mengungkapkan krisis air bersih dari sumber air haruslah kita rawat dan jaga.

Hal ini berasal dari krisis air bersih PDAM yang berkurang , dimana sumber air bersih di Kota Ternate ini dapat lebih terjaga, Jangan sampai air yang dikonsumsi menjadi menjadi Saluba ( Payau).
Untuk itulah kita mencari sumber sumber baru air tanah dan telah banyak dikembangkan, sehingga kita bisa melahirkan gerakan konservasi memanen dan menampung air hujan Maluku Utara di Ternate.
Dan cara ini kami duplikasi serta dari Dr.Darhamsyah dari P3E SUMA KLHK yang sekarang menjadi ASN teladan KLHK dan sosok Agus Maryono dari UGM, keduanya banyak melahirkan karya dan ide.
Camat Ternate Utara kemudian menambahkan Program Eco Office merupakan gerakan efisensi dari energi fosil dan energi air.
Contohnya, pemakaian air bersih kami ambil dari Air hujan serta Menginisiasi program memanen air hujan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, terutama saat datangnya musim kemarau di daerah ini,”ungkapnya.
“Ini merupakan program inovasi yang sangat efisien dalam menjaga ketersediaan air bersih sebagai kebutuhan masyarakat di Kota Ternate, agar terhindar dari krisis air bersih,” kata Camat Ternate Utara, Zulkifli di Ternate, kemarin.
Menurut dia, program memanen air hujan menjadi program inovasi spektakuler yang didesain untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi masyarakat setempat.
Selain itu, kata Camat Ternate Utara ini, ide program memanen air hujan didengungkan ketika Ternate mengalami krisis air bersih, sehingga ini menjadi solusi dalam memenuhi ketersediaan air.
Ditambahkannya, program ini juga sangat membantu, terutama ketika datangnya musim hujan, air yang disimpan itu bisa digunakan dan dapat mencegah terjadinya banjir.
“Kami harap agar diterbitkan Regulasi terkait Eco Office ini kepada seluruh SKPD dengan berbasis Konsepsi, Korelasi dan implementasi,” harap Camat Ternate Utara, Zulkifli.
Sementara itu, Wanty Julianty Idrus, S.STP.M.Si sebagai Ketua Gugus tugas Pencanangan Gerakan Eco Camtara mengungkapkan Hal ini merupakan sebutan untuk program Ecooffice yang di terapkan di Kecamatan Kota Ternate Utara.

Dalam bahasa Inggris, Eco berasal dari EcoLogy serta office adalah Kantor atau Perkantoran.
Adapun selama diterapkan yakni adalah regulasi, sosialisasi, pelaksanaan dan evaluasi.
“Adapun beberapa upaya penghematan antara lain penggunaan Lampu LED, memakai sky light ditempat yang minim cahaya serta air hujan sebagai penghematan energi air,”kata Wanty Julianty Idrus
“Telah dilaksanakan juga upaya pengurangan sampah seperti Mengunakan kertas print bolak balik , kertas bekas dibuat amplop serta gerakan konservasi air seperti toilet ramah lingkungan ( tangki septik kedap),” tandas Ketua Gugus tugas Pencanangan Gerakan Eco Camtara ini.
Acara dilanjutkan dengan pengukuhan Kader Camtara oleh Asisten II Setda Pemkot Ternate di Kantor Kecamatan Ternate Utara
Dalam sambutannya, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Ternate, Mahdi Nurdin S.E, M.Si


Mengapresiasi setinggi tingginya kepada Camat Ternate Utara , Sekcam Ternate Utara serta seluruh unsur Pemerintahan di Kecamatan Ternate utara ini termasuk Lurah dan semua unsur unsur pihak yang terlibat.
Selanjutnya sambutan oleh Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku Dr.Darhamsyah .
Menurutnya Ecooffice ini adalah pekerjaan fisik , tetapi ada satu unsur yang tak boleh dilupakan, yakni unsur Budaya.
“Disitulah ada unsur dari pembentukan karakter pada setiap Individu,”ujar Dr.Darhamsyah yang juga penulis buku Enjoy life with Eco Life ini.

“Kita bersyukur yang memimpin kecamatan ini adalah salah satu ASN inspiratif , yakni Sosok Camat Ternate Utara ini,”ucapnya didampingi Kepala Dinas LH Kota Ternate, Tony Sahrudin Pontoh.
“Kita mendukung dan menjaga lingkungan kita pada Provinsi Maluku Utara , Kota Ternate ini yakni melalui salah satu kegiatan Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup dan Kehutanan,”tandas Certified Eksekutif Coach Internasional ini.
“jangan pernah menunggu sesuatu untuk sempurna tetaplah berkarya,”pungkasnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Tata Usaha, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku Dr.Azri Rasul mengungkapkan Program Pencanangan Ecooffice melalui Eco Camtara adalah
Mulai dari diri sendiri untuk mengolah manajemen lingkungan.
“Sehingga program ini dapat dibawa ke kelurahan serta lingkungan keluarga kita sendiri,”pungkas Dr.Azri Rasul, SKM, .M.Si.M.H yang meraih gelar Doktornya dengan disertasi “Model Adaptive Collaborative Management (ACM) dalam Pengelolaan Sampah di Kota Makassar”.

Ada beberapa konsep yang bisa diaplikasikan melalui Revolusi Mental.
“Pemahaman akan Ilmu ini jangan berhenti saja disini, tetapi seyogyanya dapat bersinergi dengan pelayanan masyarakatnya,”ungkapnya.
“Disinilah dituntut untuk kreativitas berpikir,”ucap Azri Rasul.
“Contohnya, Seperti memberikan Reward kepada RT/RW bagi yang telah menerapkan aspek manajemen lingkungan,”
Ada tanggung jawab yang mesti dilakukan terhadap Kecamatan dan kelurahan , terlebih lagi Dalam menyongsong Program Adipura.
Target Indonesia Bersih Sampah 2025 melalui pengurangan sampah sebesar 30%, dan penanganan sampah sebesar 70% pada tahun 2025 tak dapat berhasil tanpa komitmen tinggi pemerintah daerah dalam pengelolaan persampahan.
Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK) terus mendorong pemerintah daerah / kota (Pemda dan Pemkot) untuk memiliki kebijakan dan strategi penanganan sampah mulai dari sumber sampah sampai ke pemrosesan akhir sampah.
“Pemerintah daerah harus menyusun Dokumen JAKSTRADA (Kebijakan Strategi Daerah) sebagai dokumen yang menggambarkan target capaian dan upaya pengelolaan sampah secara kuantitatif yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah yang dituangkan dalam program pengelolaan sampah secara terintegrasi mulai dari sumber sampai ke tempat pemrosesan akhir (TPA) dan dilaksanakan oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah”.
Apalagi program Jakstrada sangat berpengaruh dari hasil timbulan sampah yang dihasilkan.
Kedepannya, harapan kami agar dibentuk Bank Sampah di lingkup Kecamatan Ternate Utara , karena dengan berdirinya maka masyarakat sekitar akan dapat mengaksesnya.
Adapun untuk lokasi kantor di (outdoor dan indoor) bisa dikelola dengan baik seperti mini lagoon , penanaman pohon endemik, biopori, energi hibrida , ecoparking lot, dll,”pungkas Dr.Azri Rasul di akhir pertemuan.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
