Terkini.id, Jakarta – Ketua Umum PB HMI periode 1988-1990, Tamsil Linrung menilai bahwa penanganan pandemi Covid-19 ini tidak akan sulit jika saja dulu Presiden Joko Widodo mengikuti saran Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk lockdown.
Hal itu disampaikan Tamsil Linrung dalam diskusi daring bertajuk “Sebab Gagal Tangani Covid-19, Haruskan Jokowi Mundur?” yang diselenggarakan oleh PB HMI pada Jumat malam, 27 Agustus 2021.
Awalnya, Tamsil menceritakan bahwa pihaknya sering berdiskusi dengan Gubernur DKI Jakarta pada awal-awal pandemi.
“Gubernur mencoba meyakinkan kita bahwa sebenarnya kalau usulan dia diterima itu, Covid-19 ini bisa tertangani dalam waktu yang singkat, dan tidak mengeluarkan biaya yang besar, karena kita cukup mencegahnya di sisi Jabodetabek saja,” ungkapnya, dilansir dari RMOL.
Tamsil menambahkan, suatu hari Anies menelepon dan mengajaknya sarapan pagi di kediamannya.
- Ahmad Riza Patria Angkat Bicara Soal Baliho yang Tampilkan Jokowi Bersama Prabowo
- Presiden Jokowi Ajak Rakyat Tolak Ekstremisme dan Politisasi Agama
- Presiden Jokowi Pastikan Kejagung RI Bekerja Profesional dan Terbuka Tangani Kasus yang Libatkan Johnny G Plate
- Presiden Jokowi Dinilai Warganet Lakukan Prank Terhadap Gubernur Lampung
- Ini Pernyataan Jokowi Mengapa Tak Mengundang Surya Paloh di Pertemuan Enam Partai Politik
Dalam acara sarapan itu, hadir juga beberapa teman-teman Tamsil, yakni Abdullah Hemahua, Sakir Jabir, Azis Kahar, Suharso, dan sejumlah kawannya yang lain.
Tamsil mengatakan, Anies dengan pikiran terbuka bercerita mengenai usulannya dalam penanganan Covid-19 namun dianulir pemerintah pusat.
Padahal, menurut Tamsil, usulan Anies itu seharusnya diterima dengan hati terbuka oleh Presiden Jokowi dan jajaran.
“Karena kalau lockdown waktu itu dilakukan, sesuai usulan DKI Jakarta Mas Anies Baswedan, saya kira Covid-19 ini tidak akan menyebar ke mana-mana dan tidak akan mengalami penanganan yang demikian sulit,” paparnya.
Anggota DPR RI tiga periode dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun menyesalnya bahwa masalah Covid-19 ini malah dipolitisasi sedemikian rupa.
Bahkan, katanya, gagasan orisinal Anies Baswedan akhirnya kandas dan di-counter habis-habisan oleh Pemerintah Pusat.
“Selalu dihadapkan dengan counter gagasan. Selalu dianggap bahwa ini adalah gagasan yang mungkin akan membuat Gubernur DKI Jakarta menjadi lebih populer,” kata Tamsil.
“Sehingga sesuai dengan survei yang berkembang memang sangat populer Gubernur ini, dan itu akan bisa menambah kepopuleran dia,” tutup pendiri Sekolah Insan Cendekia Madani (ICM) ini.