Terkini.id, Jakarta – Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana menanggapi video Pendeta Saifuddin yang menantang Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan untuk “carok” atau berkelahi dengan menggunakan celurit.
Cipta Panca Laksana menyindir bahwa jika orang Islam yang menantang carok seperti ini, maka Denny Siregar yang merupakan pegiat media sosial sudah pasti akan ribut.
“Pendeta ini sampai nantangin menteri untuk carok segala tapi nga ada yang nuduh dia radikal,” kata Cipta Panca Laksana melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu, 19 Maret 2022.
“Denny Siregar cs juga diam. Coba kalau orang Islam yang begini, congor Denny pasti udah rame,” sambungnya.
Dilansir dari Mlipir Republika, Pendeta Saifuddin Ibrahim menantang Mahfud MD untuk carok atau berkelahi dengan celurit melalui akun Youtube-nya pada Rabu 16 Maret 2022.
- Pendeta Saifuddin: Muhammad Bilang Dia Akan Menikah Dengan Ibu Yesus!
- Pendeta Saifudin: UAS Bodoh, Nabi Muhammad Tak Ada di Surga
- Ajak Anies Baswedan Tobat, Pendeta Saifudin: Terimalah Yesus Sebagai Tuhan
- Pendeta Saifuddin Siap Serahkan Diri Jika Abdul Somad Ditangkap
- Pendeta Saifudin Ibrahim: Iblis Diikat Sebulan, Penjahat Kelamin Masih Menghina
“Penelitian yang saya lakukan tidak bisa dilawan oleh siapa pun. Apalagi oleh Pak Mahfud MD. Berani carok dengan saya, Ayo kita carok. Mati matilah. Halelluyah, Atau kita main catur berdua. Siapa yang kalah lompat ke jurang. Berani. Tidak ada urusannya Pak Mahfud,” kata Saifuddin.
Saifuddin mengatakan hal itu sebagai salah satu responsnya terhadap Mahfud MD yang mengkritik pemintaannya menghapus 300 ayat Alquran.
Pendeta ini menyebut cara Mahfud MD menjawab pertanyaannya tentang menghapus 300 ayat Alquan, tidak pantas.
“Bagaimana maksud Mahfud MD menyebut saya ini menista agama hukumannya 6 tahun. Jangankan 6 tahun, matipun saya siap. Hukuman mati saya siap menjalaninya, asal kematian saya untuk membela minoritas, untuk membela gereja, agar Kristen ditonton di TV, sama seperti Islam di TV,” katanya.
Pendeta Saifuddin mengaku dulunya bangga dengan Mahfud MD karena pernah mengatakan agama musuh negara.
“Tapi begitu Bapak mengomentari tentang saya, Halleluyah hahahaha.. do remak sampeyan. Sampeyan gimana? Kok bisa begitu sampeyan,” kata Saifuddin.
“Saya ingat Bapak dulu ada anak Madura yang libur di Jakarta kemudian libur ke Bekasi. Kemudian anak itu melawan dan perampoknya mati. Bapak bilang dia membela diri. Oke membela diri, tapi dia sudah mematikan orang. Tetap dapat hukum Pak, walaupun membela diri. Eh anak itu dibebaskan gara-gara mulut Bapak,” lanjutnya.
Pendeta Saifuddin menyebut Mahfud MD tidak punya hak sedikit pun untuk menjawab omongannya.
Sebab, ia mengajukan penghapusan 300 ayat Alquran tersebut kepada Yaqut Cholil Qoumas selaku Menteri Agama.
“Gus Yaqut yang menjawab bukan Bapak. Begitu Bapak menjawab turun derajat Bapak sebagai nasionalis, sebagai pendukung Presiden Jokowi. Saya pendukung Jokowi, saya pendukung NKRI,” katanya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
