Terkini.id,Makassar – Persiapan pelaksanaan Design Week CPC Program terhadap pembuatan toilet higienis di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar tengah berlangsung di Kantor Kelurahan Untia.
KLT BSN Makassar, Putri Irvanna, mengatakan pertemuan hari ini untuk memberitahukan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan terkait ihwal perencanaan toilet higienis.
“Jadi intinya untuk memfinalisasi konsep yang mereka buat,” kata Putri, Sabtu, 16 Oktober 2019.
International Water Sanitation Hygiene (IWSH) dan International Association of Plumbing and Mechanical Officials (IAPMO) telah membentuk tim dan secara total berjumlah 20 orang, belasan dari luar negeri, siswa SMK, dan mahasiswa Politeknik.
Sementara tim yang datang memberikan pemaparan kepada masyarakat, yakni dari Amerika, Australia, dan Irlandia.
- Terekam Kamera, Oknum Guru di Bogor Mesum di Toilet Mushalla
- Staf Sekolah Pasang Kamera Tersembunyi di Toilet, Puluhan Guru Mengamuk
- Sering Cekcok, Suami Mutilasi Istri dan Buang Jasadnya ke Toilet
- Viral, Warga Temukan Kelabang Raksasa Merayap di Dinding Toilet Kantor
- Calon Kota Wisata, Kelurahan Untia Butuh Toilet Higienis
“Nanti (Senin) pada saat open seremoni ada dari Singapura, India, dan yang lain akan datang ke sini,” ungkap Putri.
Putri mengatakan pembuatan toilet higienis pertama di Indonesia yaitu di Cikarang dan kedua di Makassar. Sebelumnya, pembuatan serupa terjadi di negara lain seperti Meksiko dan Afrika Selatan.
“Di sini mereka akan membangun toilet higienis, satu untuk publik dan satu khusus buat sekolah,” paparnya.
Proyek IWSH dan IAPMO berlangsung sekitar dua belas bulan. Kedatangan mereka memastikan perencanaan (design). Setelah itu, mereka bakal datang lagi pada bulan Mei 2020 untuk pelaksanaan toilet higienis.
Terkait dengan pelibatan dari pemerintah dan pemangku kepentingan terkait, Putri menyatakan hal itu untuk menghindari hal yang tak diharapkan.
“Pengalaman, dulu yang dibangun di Cikarang di robohkan sama pemerintah karena membangun jalan. Padahal sudah dibuat cantik. Makanya kami meminta izin dan itu prosesnya panjang,” kata dia.
Sementara, Lurah Untia Andi Patiroi mengatakan pertemuan hari ini mendapat banyak masukan dari masyarakat dan SKPD ihwal kebutuhan toilet higienis. Salah satu masukkan ialah ada toilet khusus untuk para disabilitas.
“Kita sudah masukkan dan mudah-mudahan bisa dimasukkan dari tim teknis dari IAPMO dan IWSH. Hari senin ini mereka sudah melakukan pengerjaan perencanaan dengan rentang waktu selama seminggu,” kata dia.
Dia mengatakan perencanaan toilet higienis dalam bentuk proposal dan semua permintaan masyarakat bakal dimasukkan dalam proposal itu.
“Jadi setelah selesai mereka bawa lagi nanti pekerjaannya pada bulan Mei 2020,” ungkapnya.