Politisi Gerindra Minta Polisi Usut Laporan ‘Polisi Mengabdi ke Mafia: Wajib Membuktikan
Komentar

Politisi Gerindra Minta Polisi Usut Laporan ‘Polisi Mengabdi ke Mafia: Wajib Membuktikan

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Politisi Partai Gerindra Habiburokman meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut mengenai laporan terhadap Kamaruddin Simanjuntak menyangkut ‘Polisi mengabdi ke mafia’ dalam hal ini, dia menyebut siapa yang menuduh wajib membuktikan.

Menurut Habiburokhman, polisi sudah seharusnya mengambil tindakan atas laporan itu sesuai dengan azaz hukum yang berlaku.

“Polri harus menindak lanjuti laporan Gerakan Rakyat Anti Hoaks (Gerah) terhadap Kamaruddin Simanjuntak sesuai dengan azaz hukum yang berlaku universal. Siapa yang menuduh dialah yang membuktikan”, kata Habiburokhman seperti dikutip dari laman Detik.com, Minggu 25 Desember 2022.

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra ini menilai perkataan Kamaruddin Simanjuntak harus bisa dibuktikan kehadapan publik agar tidak menjadi hoaks di masyarakat.

Selain itu, Habiburohkman menilai jika pernyataan Kamaruddin Simanjuntak bisa meruntuhkan moral Polri jika tidak ditindak lanjuti.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Kalau benar Kamaruddin bilang polisi rata-rata mengabdi kepada negara selama seminggu, tiga minggu lagi mengabdi ke mafia, maka dialah yang wajib membuktikan”, ujarnya.

Dia menyebut pernyataan Kamaruddin sebagai bentuk generalisasi yang tidak tepat karena bisa menjadi fitnah kepada anggota Polri yang selama ini bekerja keras untuk rakyat.

“Pernyataan Kamaruddin itu adalah bentuk generalisasi yang tidak tepat. Fenomena oknum yang melakukan penyimpangan adalah hal yang terjadi di semua lembaga negara, tetapi kalau di generalisasi bisa menyebabkan fitnah kepada sebagian besar anggota Polri yang kerja keras melayani masyarakat”, jelasnya.

Menurutnya, dampak besar dari pernyataan Polisi mengadi ke mafia yakni berdampak pada kualitas pelayanan terhadap masyarakat.

“Jika dibiarkan, fitnah tersebut akan menjatuhkan moral anggota polri dan dampaknya pada kualitas pelayanan kepada publik menurun”, kata Habiburokhman.