Terkini.id, Jakarta – Polri beberkan cara terduga teroris galang dana usai sita 1.540 kotak amal. Terkait penangkapan RH, seorang terduga teroris yang terafiliasi dengan jaringan Jamaah Islamiyah (JI), Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror Mabes Polri angkat suara. Menurut mereka, RH ditangkap pada 15 Agustus 2021 di Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat.
“Yang bersangkutan bermufakat dengan AYL, yang sudah ditangkap juga, dan US dalam hal peningkatan perekonomian anggota Jamaan Islamiyah di bidang Tajhiz, untuk meningkatkan dana infak demi keberlangsungan organisasi terlarang Jamaah Islamiyah,” terang Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan, dalam konferensi pers secara daring, Senin 16 Agustus 2021.
Densus 88, seperti dilansir dari tempo.co, Senin 16 Agustus 2021, menyita sejumlah barang bukti dari penangkapan itu. Adapun barang bukti yang disita tersebut di antaranya ponsel, buku, tabungan, buku catatan, hingga 1.540 celengan kotak amal. Kotak amal ini berhubungan juga dengan Yayasan Amal Syam Organizer.
“Kami sampaikan bahwa Syam Organizer merupakan yayasan amal milik organisasi Jamaah Islamiyah yang berkantor pusat di Yogyakarta,” beber Ramadhan.
Ia menambahkan, tujuan pembentukan Syam Organizer itu adalah untuk menggalang dana dengan tujuan menarik simpati masyarakat melalui program kemanusiaan.
- Densus 88 Kembali Meringkus 5 Pelaku Terorisme di Riau, Hingga Saat Ini 13 Orang Telah Diamankan
- Disebut Terhubung Dengan Teroris NII dan JI, Masyarakat Harus Waspada Terhadap Khilafatul Muslimin
- PNS Terlibat Jaringan Teroris, Islah Bahrawi: Jamaah Islamiyah Incar Pemerintahan?
- Terduga Teroris Dokter Sunardi Meninggal, Komnas HAM Bakal Panggil Densus 88
- Kader Ditangkap Atas Dugaan Teroris, Sekjen Partai Ummat: Kami Minta Prosedur Kerja Densus 88 Dievaluasi
Selain itu, sebut Ramadhan, langkah itu sebagau upaya untuk menghindari kecurigaan dari aparat keamanan.
“Ketiga dapat bergerak secara leluasa dalam melakukan penggalangan dana agar mendapat dana yang maksimal,” imbuhnya.
Menurut Ramadhan, Syam Organizer memiliki beberapa cara dalam memperoleh dana. Mulai dari mengedarkan kotak amal ke masyarakat, hingga mengadakan tabungan kurban.
Mereka juga kerap mengadakan tabligh akbar yang berkoordinasi dengan takmir masjid dan mengundang ustaz.
“Dari sana mereka menggalang dana secara langsung kepada jemaah yang hadir atau menyebarkan nomor rekening Syam Organizer ke jemaah,” kata Ramadhan.
Dari sana, sebutnya, dana yang didapat dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama ditujukan untuk organisasi Jamaah Islamiyah. Dana itu akan dimasukkan ke dalam brankas yang saat ini telah disita di kantor pusat Yogyakarta. Bagian kedua, akan digunakan untuk operasional disimpan dalam rekening Syam Organizer.
“Kemudian melalui gaji pengurus Syam Organizer yang merupakan anggota Jamaah Islamiyah dengan cara memotong dari gaji anggotanya dan anggota ketua untuk dimasukkan disetorkan ke Jamaah Islamiyah,” jelas Ramadhan, terkait ihwal penangkapan sejumlah terduga teroris yang dilakukan Densus 88.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
