Program Vaksinasi Booster Rencana Akan Dilaksanakan 12 Januari 2022, Ini Syaratnya

Program Vaksinasi Booster Rencana Akan Dilaksanakan 12 Januari 2022, Ini Syaratnya

TN
R
Thamrin Nawawi
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, MakassarMenteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan program vaksinasi booster Covid-19 sesuai arahan Presiden bisa dilakukan pada 12 Januari 2022.

Hal itu diungkapkan dalam konferensi pers yang di siarkan langsung Chanel Youtube Sekretariat Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 3 Januari 2022.

Menkes juga mengungkapkan Alhamdulillah Bapak Presiden menargetkan 70% Provinsi sudah selesai Vaksinasi dosis pertama sampai akhir tahun 2021, tinggal 7 provinsi yang belum sampai 70% dosis pertama yakni Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Sedangkan update persedian vaksin sampai sekarang ada 390 juta dan telah disuntikkan sebanyak 281 juta, jadi masih cukup banyak stock yang ada kita pegang dan ini membutuhkan bantuan rekan-rekan sekalian untuk mempercepat vaksinasi, kata Budi Gunadi Sadikin.

Menkes juga mengungkap program vaksinasi booster sudah diputuskan Bapak Presiden akan jalan mulai tanggal 12 Januari 2022. Vaksinasi booster ini akan diberikan ke golongan dewasa diatas umur 18 tahun sesuai dengan rekomendasi WHO (Badan Kesehatan Dunia) dan akan diberikan ke Kabupaten/Kota yang sudah memenuhi kariteria 70% suntikan dosis pertama dan 60% suntikan dosis kedua.
“Jadi sampai sekarang ada 244 Kabupaten/Kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga

Vaksinasi booster ini juga akan diberikan dengan jangka waktu diatas 6 bulan sesudah disuntikkan dosis kedua dan diidentifikasi ada sekitar 21 juta sasaran dibulan Januari 2022 sudah masuk kategori ini, tambahnya.

Sedangkan jenis vaksin boosternya akan ditentukan, ada yang homolog atau jenisnya sama dan ada yang heterolog atau jenis vaksinnya berbeda.
“Mudah-mudahan nanti akan bisa segera diputuskan tanggal 10 Januari sesudah keluar rekomendasi dari ITAGI dan BPOM,” tutup Budi Gunadi Sadikin.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.