Terkini.id, Jakarta – Propaganda Rusia mengklaim akan terjadi Perang Dunia Ketiga. Pernyataan tersebut disampaikan oleh pemandu siaran televisi pemerintah Rusia, Olga Skybeyeva.
Dikutip dari akun twitter @ukraine_world pada Rabu 1 Juni 2022, mencuit postingan tentang siaran televisi milik pemerintah Rusia yang menyatakan Perang Dunia III sudah mulai.
Akun tersebut menyebutkan bahwa propaganda TV Rusia tersebut, Olga Skabeyeva selaku pemandu acara itu mengakui bahwa “operasi khusus” telah berakhir dan Perang Dunia Ketiga telah dimulai. Selain itu, Skyabeyeva menganggap bahwa Rusia terpaksa mendemiliterisasi tidak hanya Ukraina, tetapi seluruh NATO.

“Mungkin sudah waktunya untuk mengakui bahwa operasi khusus Rusia di Ukraina telah berakhir, dalam arti bahwa perang yang sebenarnya telah dimulai: PD (Perang Dunia) III,” ucap Skabeyeva.
Kemudian, dailymail.co.uk juga menginformasikan bahwa Ia menyampaikan pesan tersebut dalam program 60 menit. Program tersebut dihadiri oleh analis Rusia, pakar politik, dan komentator terkait ‘operasi milirer khusus’ Vladimir Putin di Ukraina.
- Putin Sebut Xi Jinping Sebagai Sahabat Terkasih dan Berharap Berkunjung ke Moskow
- Putin Ungkap Tidak Akan Menyerah Pada Upaya Barat Gunakan Ukraina Untuk Hancurkan Rusia
- Volodymyr Zelensky Nyatakan Terus Lawan Rusia Sampai Menang
- Rusia Tolak Mentah 10 Poin Usulan Perdamaian Zelensky
- Xi Jinping Kirimkan Ucapan Selamat Tahun Baru ke Vladimir Putin
Kemudian, Vladimir Avatkov, selaku Akademi Diplomatik Kemenlu Rusia mengatakan atas peringatan kepada negara-negara Barat yang membantu pihak Ukraina.
Avatkov berargumen bahwa siapa pun yang mencoba mencampuri segala urusan operasi militer, kemudian pihak tersebut harus membayar dengan harga mahal.
Tidak sampai di situ, Oleh Matveychev selaku anggota parlemen Rusia menyangkal dengan perkataannya terkait ‘perbatasan Polandia saat ini tidak akan berharga’. Skabeyeva langsung menangkis perkataan anggota parlemen Rusia tersebut. Lagi-lagi, Skabeyeva menyahut terkait pembicaraan tentang Inggris Raya dan Amerika Serikat.
“Saya tidak hanya berbicara tentang Polandia, tetapi tentang Inggris Raya dan Amerika Serikat…. mereka semua berbaris!,” ucapnya.