Ramadan Sebagai Bulan Transformasi

Ramadan Sebagai Bulan Transformasi

EP
Shamsi Ali
Echa Panrita Lopi

Tim Redaksi

Oleh: Shamsi Ali Al-Kajangi

Semua amalan ritual yang ada di bulan Ramadan, puasa, tarawih, tilawah, ragam tasbih dan dzikir, harusnya mengantar pada situasi kehidupan sosial yang lebih baik.

Perubahan kehidupan sosial ke arah yang lebih baik itulah yang kita maksud dengan transformasi atau “perubahan mendasar” (foundational change).

Tiga hal mendasar telah disampaikan terdahulu. Perubahan kwalitas iman dari iman yang bersifat pasif ke Iman yang berkarakter aktif. Juga bahwa Ramadan hendaknya menjadi momen terbaik untuk melakukan transformasi hati dan jiwa.

Hati dan keadaan kejiwaan (mental state) inilah yang kemudian menentukan terjadinya transformasi yang ketiga. Yaitu pentingnya membangun akhlak karimah atau prilaku yang baik (mulia).

Empat: Ramadan harus menjadi bulan untuk merekatkan kembali hubungan kekeluargaan. Berbicara tentang keluarga ini tentu yang paling esensial adalah unit kekuarga terkecil. Biasanya disebut di Amerika dengan “immediate family members”.

Baca Juga

Mereka ini jika di Amerika bisa disponsori izin tinggal misalnya. Pasangan suami-isteri, orang tua-anak merekalah yang msuk ke dalam kategori ini.

Makna transformasi keluarga di bulan Ramadan adalah mencoba merajut kembali relasi kekeluargaan yang rentang tercabik-cabik karena banyak faktor.

Salah satunya adalah kerena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang telekomunikasi dan informasi.

Kita sadar bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak selamanya bersahabat dengan aspek kemanusiaan kita.

Sebaliknya bahkan boleh saja membawa kepada hal-hal yang tidak dikehendaki (undesirable).

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.