Terkini.id, Makassar – PSM Makassar mencatatkan rekor buruk saat bertandang ke markas Persebaya Surabaya. Pasalnya, tim berjuluk Juku Eja hanya mampu meraih satu kemenangan dari sepuluh laga di kandang Bajul Ijo.
Pertemuan antara Persebaya Surabaya melawan PSM Makassar yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat 18 Agustus 2023, bakal menjadi ajang pembuktian bagi tim Ramang sebagai jawara kompetisi tertinggi Indonesia musim lalu.
Dari rekor pertemuan keduanya, Persebaya lebih dominan dengan meraih enam kemenangan, tiga kali imbang, dan hanya sekali kalah saat bertindak sebagai tuan rumah. Sementara PSM pertama kali meraih kemenangan di kandang Bajul Ijo musim lalu.
Situasi sulit pun tengah dihadapi tim yang diarsiteki Bernardo Tavares usai di laga terakhir meraih hasil minor lantaran menelan kekalahan atas tuan rumah Bali United. Kekalahan ini tentu menjadi modal buruk bagi PSM di tengah meningkatkannya performa Persebaya yang meraih dua kemenangan beruntun. Termasuk saat menaklukkan Persita Tangerang di kandangnya.
“Kalau saya lihat kan Persebaya lagi onfire dua pertandingan menang setelah caretaker Uston Nawawi. Lagipula apa yang dimainkan hampir sama dengan coach Aji Santoso,” kata mantan asisten pelatih PSM, Imran Amirullah, Rabu 18 Agustus 2023.
- Badai Tiga Babak di PSM Makassar: Cedera, Sanksi, dan Pergantian
- PSM Makassar di Persimpangan: Antara Bayang Tavares dan Krisis Manajemen
- Bernardo Tavares Diburu Banyak Klub, PSM Makassar Mencari Arah Baru
- Silsilah Pergantian Pelatih PSM Makassar: Dari Alberts ke Tavares
- Luka Lama PSM Makassar Alasan Bernardo Tavares Pergi
PSM memang memiliki modal bagus di pertemuan terakhir saat mampu meraih kemenangan di kandang Bajul Ijo. Hanya saja mengalami penurunan performa lantaran dinilai lini belakangnya kerap kendur.
“Permasalahan terletak pada lini belakang, di mana ada kelemahan dalam pertahanan. Dalam konteks pertahanan, kompaknya lini belakang sangat penting dan harus benar-benar terjaga,” terangnya.
Sementara itu, kekalahan yang dialami oleh Wiljan Pluim dan rekan-rekannya dalam pertandingan terakhir melawan Bali United membuat situasi tim menjadi sulit. Menurut pria yang saat ini menjabat sebagai Direktur Teknik Academy STC Salatiga ini hasil tersebut dapat berdampak pada performa tim, terlebih lagi karena Persebaya akan bermain di hadapan pendukungnya sendiri.
“Kondisi PSM saat ini menghadapi perjuangan mental yang kritis. Persebaya sedang dalam performa bagus, sementara PSM sedang dalam situasi sulit setelah kekalahan kemarin. Terlebih lagi, pertandingan ini akan berlangsung di kandang Persebaya,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
