Terkini.id, Internasional – Sebanyak 3.000 orang di lingkungan Gereja Katolik Roma tepatnya di Prancis diyakini terlibat pelecehan seksual terhadap anak selama 70 tahun terakhir.
Bahkan, dua pertiga dari pelaku adalah pastor atau pemuka agama terkemuka.
Melansir iNews, Senin, 4 Oktober 2021, peristiwa itu diungkap oleh sebuah komisi independen yang memeriksa skandal pelecehan seksual di dalam gereja.
Presiden komisi itu, Jean-Marc Sauve mengatakan, pihaknya telah menyelidiki masalah tersebut selama 2,5 tahun.
Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Minggu, 3 Oktober 2021 kemarin, di surat kabar Journal du Dimanche, Sauve pihaknya tidak membeberkan berapa angka persis tentang jumlah korban pelecehan seksual di lingkungan gereja itu.
- Wali Kota Makassar: Pemerintah dan Gereja Bersinergi Rawat Kedamaian dan Kebersamaan
- Peletakan Batu Pertama Gedung Jemaat Masale, Walikota Makassar: Pemimpin Harus Milik Semua Umat
- Kapolres Bogor Tanggapi Penolakan Ibadah Natal di Rumah Warga
- Ancam Masuk Neraka Jika Tidak Berikan Sebagian Gaji Untuk Tuhan, Pendeta Luga Dihujat Netizen: Tuhan Kok Egois?!
- Pendakwah Alfian Tanjung Sindir Menteri Agama: Sebetulnya Dia Agamanya Apa?
Namun, dia mengatakan, laporan timnya telah memasukkan angka perkiraan baru.
Menurut penelusuran, laporan lengkap tentang temuan tersebut akan dirilis pada Selasa, 5 Oktober 2021 besok.
“Dari hasil evaluasi kami, jumlah mereka (pelaku) ada sekitar 3.000 orang, dari 11.500 pastor dan pekerja gereja sejak 1950-an. Dua pertiga (pelakunya) adalah pastor diosesan,” kata Sauve, dikutip kembali dari The Associated Press (AP).
Sauve melanjutkan, sebanyak 22 kasus kekerasan seksual terhadap anak di lingkungan gereja di Prancis itu telah diteruskan ke kejaksaan.
Sementara itu, ada lebih dari 40 kasus dugaan kejahatan yang kejadiannya sudah terlalu lama untuk diadili, namun melibatkan tersangka yang masih hidup.
“Ke-40 kasus pedofilia itu telah diteruskan kepada para pejabat gereja masing-masing,” kata Sauve.
“Dari 1950 hingga 1970, gereja sama sekali tidak peduli dengan para korban. Mereka seperti dianggap tidak ada, penderitaan yang diderita anak-anak diabaikan. Namun, dalam periode berikutnya ada yang berubah,” sambungnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
